#DiIndonesiaAja Jadi 'Mantra' Andalan Kemenparekraf untuk Pariwisata Indonesia
ADVERTISEMENT
Sudah hampir 2 tahun dunia menghadapi pandemi COVID-19 , akibatnya banyak sektor yang terdampak, salah satunya adalah sektor pariwisata . Indonesia pun tidak terhindar dari "gebukan" virus yang hingga saat ini belum menghilang tersebut.
ADVERTISEMENT
Perlahan tapi pasti, pariwisata di Indonesia juga sedang berjuang untuk proses pemulihan. Hal tersebut bisa dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat, pada bulan Agustus turis asing yang masuk ke Indonesia naik 1,41 persen dibanding bulan sebelumnya.
Meskipun demikian, tak bisa dipungkiri bahwa jumlah turis yang berwisata di Indonesia terjun bebas, baik turis domestik maupun internasional. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"Turis asing terjun bebas, turis domestik juga mengalami penurunan, tenaga kerja terkikis, dan devisa drop secara signifikan," ucap Sandiaga Uno, dalam webinar "Tourism and Creative Economy Industry Recovery Strategies Post-Vaccination", Kamis (9/12).
Terlebih, saat ini dunia juga sedang dihantam varian virus baru, yaitu Omicron yang sudah menyebar di 57 negara. Akibatnya, banyak negara yang memperketat perbatasan mereka agar tidak kecolongan, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, seiring berkembangnya varian Omicron, Kemenparekraf menargetkan berwisata #DiIndonesiaAja untuk tetap menghidupkan kembali pariwisata Tanah Air. Program ini bisa menjadi alternatif untuk para turis domestik yang sudah merindukan liburan, karena Indonesia dikenal memiliki keindahan dan kekayaan alam yang menawan.
"#DiIndonesiaAja jadi mantra kita sekarang, karena ada Omicron dan apa potensi kita sikapi dari apa yang terjadi dari beberapa minggu terakhir," ujar Sandiaga Uno.
Program #DiIndonesaiAja juga didukung dengan perpaduan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) yang saat ini sedang digalakan oleh Kemenparekraf, untuk menjadi destinasi alternatif liburan turis domestik, selain Bali.
"Perpaduan itu dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," ucap Sandiaga.
Tak hanya itu, Kemenparekraf juga sudah merencanakan tahapan untuk memulihkan sektor pariwisata Indonesia, mulai dari jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Tahapan ini bertujuan agar Indonesia bisa menjadi destinasi pilihan di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata di Indonesia, masyarakat diajak untuk mengedepankan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan semangat #GERCEP #GEBER #GASPOL.