news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dispar Badung Minta Travel Agent Ikut Tangani Turis Asing Nakal

24 September 2019 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turis berlibur di Pantai Kuta, Bali, Jum'at (4/1/2019).
 Foto: AFP/SONNY TUMBELAKA
zoom-in-whitePerbesar
Turis berlibur di Pantai Kuta, Bali, Jum'at (4/1/2019). Foto: AFP/SONNY TUMBELAKA
ADVERTISEMENT
Dinas pariwisata (Dispar) Badung memutar otak untuk menangani turis asing nakal di Bali. Terbaru, para pelaku usaha diminta ikut bertanggung jawab atas kelakuan turis asing ini.
ADVERTISEMENT
Pelaku usaha ini diantaranya travel agent, manajemen hotel, penyedia jasa wisata, hingga tour guide.
“Kan akhir-akhir ini banyak kejadian perilaku wisatawan yang datang ke Bali. Ada rada aneh, ada yang naik pura, ada yang mabuk, ada juga begal, rampok macam-macam. Ini jadi atensi kita dalam rangka bagaimana ke depan quality tourism ini digaungkan,” kata Kepala Dispar Badung, Made Badra kepada kumparan belum lama ini.
Wisatawan di Bali Foto: Shutter Stock
Badra mengatakan, telah memanggil sekitar 20 pelaku usaha di Bali. Dalam kesempatan itu, Badra mengungkapkan bahwa isu turis nakal marak di Bali jadi salah satu penyebab turunnya jumlah kunjungan wisatawan.
Dia meminta agar para pelaku wisata bisa ikut bertanggung jawab menangani turis asing ini. Yakni, meminta agar para wisatawan berlaku sopan dan mengikuti aturan hukum atau adat yang berlaku di Bali.
ADVERTISEMENT
“Yang saya sampaikan agar sama-sama tanggung jawab bersama dalam rangka bagaimana menjadikan Bali tetap sebagai tujuan wisata yang diminati. Kadang perilaku aneh ini kan menjadikan citra buruk bagi di dunia promosi,” ujar dia.
Turis berlibur di Pantai Kuta, Bali, Jum'at (4/1/2019). Foto: AFP/SONNY TUMBELAKA
Menurut Badra, biasanya masing-masing pelaku wisata memiliki target turis sendiri. Para para pelaku wisata dinilai yang paling mengenal karakter turis. Pesan berlaku sopan ini diharapkan dapat tersampaikan kepada turis.
“Supaya kita tetap menjadi destinasi terbaik, karena kompetitor kita sangat ketat sekali ini. Ini dipahami oleh mereka, supaya sejak awal mereka menginap diinformasikan melihat wisatawan, kurang tertib, yaa ditegurlah sedikit, “ kata Badra.
“Kamu harus ikuti aturan disini, gitu loh,” lanjut Badra meniru teguran yang dimaksud.
Para pelaku wisata ini juga diharapkan menyampaikan curhatanya kepada jaringan bisnis mereka. Misalnya, agen perjalanan yang berada di negara asal turis. Sehingga, turis dapat menjaga sikap atau berlaku sopan saat berwisata di Bali.
ADVERTISEMENT
“Jangan sampai terjadi itu yang backpaker atau aneh. Kalau wisatawan untuk tetap mengikuti tata krama orang Bali, adat istiadat orang Bali pahami. Informasi adat istiadat Bali yang sangat religius, ramah tamah, jangan sampai mereka berperilaku merusak adat istiadat kita,” pungkasnya.