Dorong Heritage Tourism, Kemenparekraf Siapkan Paket Wisata Menarik di Kota Tua

3 Mei 2021 18:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja menggunakan seppeda melintas di depan Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (24/3). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja menggunakan seppeda melintas di depan Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (24/3). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Kota Tua telah lama diusulkan sebagai salah satu destinasi heritage tourism (wisata sejarah). Kawasan wisata sejarah populer di Jakarta ini nantinya disulap menjadi salah satu destinasi wisata kelas dunia.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Kemenparekraf siap mendorong Kota Tua sebagai salah satu wisata sejarah atau heritage tourism di Jakarta.
Pengunjung berwisata di kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu (24/10). Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
"Waktu saya tugas di Balai Kota, Kota Tua itu termasuk kesatuan dari Kepulauan Seribu dan Pelabuhan Sunda Kelapa, ini adalah heritage tourism berbasis sejarah dan budaya. Kota Tua ini menjadi destinasi favorit setiap ada liburan atau hari-hari besar. Oleh sebab itu kita mendukung penataan kembali (revitalisasi) yang kemarin ditandatangani oleh Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI," kata Sandiaga dalam Extended Weekly Press Briefing yang digelar Senin (3/5).
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani, mengatakan untuk mendukung Kota Tua sebagai destinasi heritage tourism, Kemenparekraf akan menyiapkan paket-paket wisata menarik untuk wisatawan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Menteri BUMN Erick Thohir di halaman Museum Fatahillah, Jakarta, Rabu (28/4). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
"Kami akan mendukung dalam rangka pengembangan paket wisata kota tua yang saat ini terus kita lakukan dalam rangka mengangkat heritage tourism," ujar perempuan yang akrab disapa Kiki tersebut.
ADVERTISEMENT
Kiki menambahkan, sejak dulu Kota Tua menjadi salah satu destinasi wisata yang kaya akan nilai-nilai sejarah. Hal itu dapat ditemukan dari bangunan-bangunan tempo dulu yang masih berdiri di sana.
"Kawasan Kota Tua di Jakarta sebenarnya sudah masuk cagar budaya beberapa bangunannya. Jadi tentunya, Pemprov DKI Jakarta tentunya sudah punya rencana melakukan revitalisasi. Kemenparekraf tentunya mendukung, memfasilitasi, mengkoordinasikan karena di sana bangunan tersebut banyak-banyak pemiliknya seperti BUMN segala macam. Tentunya mostly dari bangunan tersebut sudah menjadi cagar budaya," ujar Kiki.
Warga berjalan di kawasan rendah emisi Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/2). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
Sementara itu, Sandiaga menambahkan bahwa pengembangan Kota Tua nantinya juga akan memadu-madankan dengan konservasi serta kegiatan parekraf, termasuk digitalisasi. Dalam hal ini, Kemenparekraf juga akan menggelar working group untuk membahas rencana pengembangan Kota Tua.
ADVERTISEMENT
"Nanti akan ada working group panduan revitalisasi ini. Rencananya working group tersebut segera dibentuk dan ditunjuk dari Kemenparekraf yang akan berpartisipasi di working group tersebut," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, Kawasan Wisata Kota Tua mengalami revitalisasi terakhir pada tahun 2018. Kini, Kota Tua akan direvitalisasi dengan wajah baru. Revitalisasi ini dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah pusat (BUMN) dan pemerintah daerah (BUMD) dalam revitalisasi melalui Joint Venture ini bertujuan untuk membangun kawasan Kota Tua menjadi destinasi wisata kelas dunia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)