Dorong Pariwisata, Thailand Tawarkan Karantina Sambil Main Golf untuk Wisatawan

12 Januari 2021 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Golf Foto: Kementerian Pariwisata
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Golf Foto: Kementerian Pariwisata
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata Thailand mengatakan pada hari Senin (11/1) bahwa dia telah mengusulkan rencana untuk mengizinkan pendatang dari luar negeri melakukan karantina di sejumlah resor golf di negaranya. Dilansir Reuters, hal itu dilakukan guna menguatkan kembali sektor pariwisata yang melemah selama pandemi virus corona COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan Masyarakat dan satuan tugas virus Corona untuk menawarkan karantina hotel dan golf bagi wisatawan dengan sertifikat medis," kata Menteri Phiphat Ratchakitprakarn kepada wartawan seperti yang dikutip dari Reuters.
Wisatawan asing dapat menghabiskan masa karantina dua minggu di resor tertentu dan berkegiatan di sekitar area hotel dan juga bermain golf, daripada hanya mengisolasi diri di kamar mereka.
Ilustrasi Phuket, Thailand Foto: shutter stock
Rencana tersebut, yang masih harus melalui persetujuan kabinet, muncul ketika negara Asia Tenggara itu bergulat dengan gelombang kedua infeksi virus Corona setelah berhasil menahan penyebarannya selama berbulan-bulan.
Sementara itu, Thailand telah membuka pintu untuk wisatawan internasional dari seluruh dunia. Sebelumnya, visa turis yang dikeluarkan negara gajah putih itu hanya berlaku untuk wisatawan asing dari negara berisiko rendah.
ADVERTISEMENT
Wisatawan yang akan berencana berkunjung ke Thailand diwajibkan mengajukan permohonan visa dan sertifikat masuk. Jika disetujui, mereka harus melakukan karantina selama 14 hari setelah kedatangan. Setelah melakukan karantina, wisatawan dapat dengan bebas menjelajahi negara tersebut.
Kuil Wat Pho Thailand Foto: Shutter stock
Thailand telah melaporkan 10.547 infeksi COVID-19 yang relatif rendah dan 67 kematian, meskipun beberapa klaster baru muncul pada bulan Desember, namun negara tersebut telah mencatat beberapa ratus kasus baru setiap harinya.
Pada 2019, Thailand mampu mendatangkan 40 juta wisatawan dengan nilai pendapatan 1,91 triliun baht (63,4 miliar dolar AS) atau setara dengan Rp 904 triliun. Namun, jumlah wisatawan yang masuk ke negara tersebut merosot tajam selama pandemi virus corona, saat negara tersebut memutuskan untuk menutup perbatasan dan tempat wisata.
ADVERTISEMENT
Skema visa khusus yang dimulai tahun lalu untuk pengunjung yang tinggal dalam jangka waktu lama telah menarik sekitar 1.000 pengunjung, kata Phiphat.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).