Dubai Tawarkan Visa Pekerja Jarak Jauh, Wisatawan Wajib Punya Gaji Rp 70 Juta

25 Oktober 2020 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Merah Putih di Burj Khalifa di Dubai UEA. Foto: KBRI Abu Dhabi
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Merah Putih di Burj Khalifa di Dubai UEA. Foto: KBRI Abu Dhabi
ADVERTISEMENT
Bekerja sambil liburan di tengah pandemi menjadi impian banyak orang di seluruh dunia. Dengan tingginya minat tersebut, beberapa negara saat ini telah memberi kesempatan wisatawan yang ingin bekerja jarak jauh sambil liburan di wilayahnya, salah satunya adalah Dubai.
ADVERTISEMENT
Dubai ingin memikat wisatawan pekerja jarak jauh dengan program visa baru yang memungkinkan mereka tinggal di Uni Emirat Arab. Dilansir travel and Leisure, visa baru akan memungkinkan pekerja jarak jauh dan keluarga mereka berkesempatan untuk pindah ke Dubai setiap tahun sambil terus bekerja secara virtual.
"Pandemi global telah mengubah cara kita hidup dan bekerja. Karena perusahaan multinasional dan perusahaan rintisan di seluruh dunia mempercepat tingkat adopsi digital mereka, kebutuhan untuk hadir secara fisik untuk memenuhi tanggung jawab profesional telah diatur ulang," kata Yang Mulia Helal Saeed Almarri, Direktur Jenderal Departemen Pemasaran Pariwisata dan Perdagangan Dubai, dalam sebuah pernyataan.
Ilustrasi lalu lintas di Dubai. Foto: Pixabay
Saeed Almarri mengatakan bahwa Dubai menghadirkan program bekerja jarak jauh dengan jangka waktu hingga satu tahun. Peluang kerja work from Dubai ini menawarkan peluang gaya hidup yang aman dan dinamis.
ADVERTISEMENT
"Dubai diposisikan secara unik untuk menawarkan peluang gaya hidup yang aman dan dinamis kepada para "pekerja digital" dan keluarga mereka, sementara mereka terus bekerja dari jarak jauh, baik untuk beberapa bulan atau satu tahun penuh," sambungnya.
Program visa baru ini juga akan memungkinkan wisatawan jangka panjang untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh penduduk Dubai, seperti membuka rekening bank dan mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah lokal. Hal ini sama seperti yang ditawarkan beberapa negara lain yang juga mengadopsi ide program visa nomad digital atau visa kerja jangka panjang.
Suasana Kota Dubai dari atas Burj Khalifa. Foto: Elsa Toruan/kumparan
Mereka yang berminat untuk mengajukan visa jenis ini harus menunjukkan bahwa mereka berpenghasilan minimal 5 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 73,4 juta per bulan. Selain itu, wisatawan wajib menyerahkan bukti kontrak kerja yang mengizinkan perjalanan tersebut dari perusahaan mereka.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, para wisatawan juga wajib membayar biaya visa sebesar 287 dolar Amerika atau sekitar Rp 4,2 juta dan juga wajib memiliki asuransi kesehatan. Seperti yang diungkapkan pemerintah setempat bahwa program ini juga bertujuan untuk menarik lebih banyak talenta terbaik untuk tinggal dan bekerja di UAE, dan diharapkan mereka menumbuhkan ide dan bisnis baru saat berada di sana.
- Foto: -
"Inisiatif baru ini merupakan bukti kemampuan UAEt untuk cepat beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah dan memperkenalkan langkah-langkah baru yang meningkatkan kemudahan berbisnis dan meningkatkan daya saing ekonominya," kata Hamad Buamim, Presiden Kamar Dagang dan Industri Dubai.
"Langkah ini juga mencerminkan kemampuan Dubai untuk menciptakan peluang baru bagi wirausahawan dan profesional untuk mendapatkan keuntungan dari infrastruktur digital kota yang canggih, dan mewujudkan ambisi mereka dalam lingkungan bisnis yang didorong oleh inovasi yang dinamis," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Mereka yang tertarik untuk mendaftar program ini dan melihat semua keuntungannya, dapat melakukannya di situs web Visit Dubai yang sudah dapat diakses oleh publik.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).