Duh! Air Terjun Terbesar di Ekuador Dilaporkan Tiba-tiba Menghilang

2 April 2020 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Air Terjun San Rafael yang menghilang di Ekuador. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Air Terjun San Rafael yang menghilang di Ekuador. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah air terjun terbesar di Ekuador menghilang tiba-tiba setelah diduga ada sebuah lubang besar di sekitar aliran sungainya.
ADVERTISEMENT
Air Terjun San Rafael mengering setelah kehilangan sebagian besar debit airnya sejak bulan Februari lalu. Kini, air terjun tersebut tampak kering kerontang dan tak lagi bisa dinikmati wisatawan yang berkunjung.
Menurut NASA, aliran sungai di sekitar Air Terjun San Rafael berubah arah, setelah ada lubang besar di sekitar aliran Sungai Coca yang menjadi penyuplai utama debit air di air terjun tersebut.
Para ahli di Kementerian Lingkungan Hidup atau Ministry of the Enviroment (MOE) Ekuador, mengungkapkan peristiwa itu kemungkinan terjadi pada awal Februari di hulu, dan mengalihkan aliran Sungai Coca yang jadi sumber mata air tersebut ke bawah tanah. Para peneliti menduga, erosi yang terjadi di Sungai Coca menjadi penyebab berubahnya topografi lembah yang ada di sekitar air terjun.
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan ada kerusakan di sekitar hulu sungai yang membuat aliran air jatuh ke bawah tanah," ungkap para peneliti seperti dikutip dari CNN Travel, Kamis (2/4).
Akibat kejadian tersebut, Sucumbios province’s Emergency Operations Committee (COE) atau Komite Operasi Darurat Provinsi Sucumbios menutup sementara air terjun ini bagi wisatawan.
Kementerian Lingkungan Hidup Ekuador mengatakan akan meneliti lebih lanjut penyebab menghilangnya Air Terjun San Rafael. Apakah hal tersebut disebabkan oleh ulah manusia atau karena sebuah fenomena alam.
Sementara itu mengutip Mongabay, menurut ahli geologi sekaligus mantan sekretaris Kementerian Lingkungan Ekuador, Alfredo Carrasco, kejadian ini adalah hal yang luar biasa. Carrasco berpendapat sebenarnya air terjun San Rafael tidak menghilang. Sebaliknya, arus sungai berubah arah dan sekarang airnya jatuh ke bagian hulu Sungai Coca.
Air Terjun San Rafael yang menghilang di Ekuador. Foto: Shutterstock
"Air terjun ini berada di sekitar aktivitas seismik dan vulkanik dekat dengan Gunung Reventador, salah satu gunung berapi yang erupsi beberapa dekade lalu. Lava dan gempa kuat yang mengikis pegunungan ribuan tahun yang lalu membentuk San Rafael," kata Carrasco.
ADVERTISEMENT
Carrasco menjelaskan bahwa ada banyak gempa bumi yang cukup hebat yang terjadi di sekitar air terjun ini. Misalnya pada bulan Maret 1987, gempa yang sangat kuat muncul dan menyebabkan kerusakan luar biasa pada pipa minyak trans-Ekuador yang ada di sekitarnya.
“Pada tahun yang sama saya mendapat kesempatan untuk mengevaluasi dampak gempa di daerah itu. Ada banjir hingga 20 meter di atas permukaan lembah tempat aliran sungai tersebut. Sangat mungkin bahwa energi air yang jatuh mengikis permukaan di bawahnya. Bagi saya, fenomena runtuhnya air terjun ini berasal dari alam," ungkap Carrasco.
Air Terjun San Rafael yang menghilang di Ekuador. Foto: Shutterstock
Meski begitu, Kementerian Lingkungan Hidup Ekuador mengatakan bahwa saat ini belum berencana untuk merekonstruksi air terjun tersebut bagi wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa perbedaan mengenai apakah itu fenomena alam, atau disebabkan oleh konstruksi hyrdoplant di aliran sungai," katanya.
Air Terjun dengan ketinggian 150 meter ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain debit airnya yang besar, pemandangan memukau di sekitar air terjun menjadi alasan kenapa banyak wisatawan yang berkunjung ke Air Terjun San Rafael.
Bagaimana menurutmu?
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!