Duh! Turis Ini Nekat Panjat Pagar Pembatas Hanya demi Foto di Tepi Tebing

Wedding Cake Rock, formasi batu pasir di Royal National Park, Australia. Foto: Oriane Perrin/shutterstock

Berfoto jadi agenda wajib turis saat liburan ke tempat wisata. Namun, jangan seperti turis ini, demi foto Instagramable ia sampai nekat melompati pagar pembatas untuk berfoto di tepi tebing. Duh!

Dilansir news.com.au, kelakuan turis yang bikin geleng-geleng kepala tersebut terjadi di Wedding Cake Rock, formasi batu pasir di Royal National Park, Australia. Dalam sebuah foto yang beredar di situs Reddit, terlihat sekelompok turis yang tengah mengambil gambar di tepi tebing tersebut. Bahkan, salah satunya ada yang duduk di tepi tebing.

Wedding Cake Rock, formasi batu pasir di Royal National Park, Australia. Foto: Oriane Perrin/shutterstock

"Orang-orang rela mempertaruhkan hidup mereka hanya demi foto Instagramable," komentar netizen dalam postingan tersebut.

Tak sampai di situ, banyak juga yang menyayangkan tindakan turis tersebut yang seakan abai terhadap keselamatan dan nyawanya sendiri.

"Ah ya, 'aturan tidak berlaku untuk saya' yaitu turis. Dan ini menggambarkan betapa bodohnya kita," komentar yang lain.

Wedding Cake Rock, formasi batu pasir di Royal National Park, Australia. Foto: Ken Griffiths/shutterstock

Selain itu, tak sedikit dari mereka yang menginginkan turis tersebut dihukum dan ditangkap.

"Apakah kamu bercanda? Anda benar-benar mengelilingi pagar dengan tanda-tanda yang mengatakan bahwa tebing tidak stabil untuk kegiatan ini. Kalian harus ditangkap dan didenda. Anda mempertaruhkan nyawa orang lain untuk foto-foto bodoh Anda. Nyawa tim penyelamat (The State Emergency Service) SES, polisi, dan sebagainya,” kata yang lain.

Bukan Kali Pertama Turis Nekat demi Foto di Tebing

Wedding Cake Rock memang dikenal dengan formasi tebingnya yang menjorok langsung ke laut. Selain formasi unik batuannya, tempat wisata ini jadi favorit karena menyuguhkan panorama yang indah, terutama para pemburu spot Instagramable.

Hanya saja demi keselamatan pengunjung puncak tebing ini sebenarnya terlarang untuk dipijak atau didekati. Hal itu dikarenakan formasi bebatuannya yang tidak stabil dan bisa saja runtuh.

Oleh sebab itu, otoritas setempat sebenarnya sudah memasang pagar pembatas agar turis tidak memasuki area tebing tersebut. Namun kenyataannya, meski sudah dipagari banyak saja turis yang nekat dan melanggar aturan tersebut.

National Parks and Wildlife Service (NPWS) bahkan sudah memperingatkan turis bahwa tebing ini sangat berbahaya. Mereka juga telah menerbitkan aturan bagi turis yang melanggar bisa dikenakan denda hingga 3.300 dolar Australia atau sekitar Rp 35 juta.

Sedangkan, menurut pencarian cepat di Instagram dengan tagar #weddingcakerock, masih ada saja turis yang berfoto di bagian tebing. Sebelumnya, ada sejumlah insiden yang menewaskan turis. Seorang pelajar bernama Fabien Ardoin meninggal pada 2014 lalu ketika salah satu bagian tebing runtuh.

Kemudian pada tahun berikutnya, dua turis juga mengalami kecelakaan setelah terjatuh dari tebing tersebut.