news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dukung Pemulihan Pariwisata Bali, AP I Beri Insentif Bagi Maskapai Penerbangan

13 Oktober 2021 16:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura I (AP I) (Persero) turut mendukung pemulihan sektor pariwisata Bali, seiring rencana pembukaan pintu internasional bagi turis mancanegara pada 14 Oktober mendatang. Dukungan tersebut dilakukan dengan memberikan stimulus atau insentif bagi maskapai (maskapai nasional maupun asing) yang melakukan penerbangan internasional dari dan menuju Bali.
ADVERTISEMENT
"Angkasa Pura I mendukung pemulihan pariwisata Bali seiring dengan rencana pembukaan pintu internasional bagi turis mancanegara ke Bali dengan memberikan stimulus bagi maskapai, nasional dan asing, yang mengaktifkan kembali rute internasional dari dan menuju Bali," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (13/10).
Ilustrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali Foto: Dok. AP I
"Diharapkan dengan pemberian insentif ini, akan meringankan beban maskapai untuk mengaktifkan kembali rute internasional mereka dari dan menuju Bali," lanjut Faik.
Adapun pemberian insentif berupa diskon biaya pendaratan (landing fee) dengan masa pemberian insentif, yaitu pada periode 14 Oktober 2021 hingga 30 Juni 2022. Pada periode 14 Oktober hingga 31 Desember 2021, AP I memberikan diskon landing fee sebesar 100 persen, sedangkan periode 1 Januari hingga 30 Juni diskon landing fee yang diberikan sebesar 50 persen.
ADVERTISEMENT

Kriteria yang Mesti Dipenuhi Maskapai Penerbangan

Ilustrasi pesawat Foto: shutter stock
Untuk mendapatkan insentif ini, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi maskapai yaitu:
1. Perusahaan yang mengajukan insentif untuk penerbangan rute internasional merupakan Badan Usaha Angkatan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing.
2. Penerbangan yang masuk dalam program insentif merupakan penerbangan penumpang regular berjadwal yang telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berdasarkan Izin Rute Penerbangan.
3. Penerbangan yang tidak masuk dalam program insentif adalah penerbangan kargo (freighter), general aviation, dan charter.
Suasana Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat (1/10). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Dalam catatan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai tahun 2019 atau masa pra pandemi, bandara melayani 50 destinasi kota-kota di dunia, seperti Incheon, Dubai, Doha, Narita, Istanbul, Sydney, Melbourne dan sebagainya. Penumpang internasional bahkan mencapai 13,8 juta orang sepanjang tahun 2019 tersebut. Pesawat terbanyak yang digunakan jenis Boeing 777, Boeing 787 dan Airbus 330.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, maskapai yang mendapatkan insentif tersebut juga akan dibantu dipromosikan rute penerbangannya oleh AP I di berbagai kanal media elektronik perusahaan seperti media sosial.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)