Efek Bebas Karantina, 3.763 Wisman Berkunjung ke Bali, Batam, dan Bintan

16 Maret 2022 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Pelaku perjalanan domestik kini bisa bernapas lega dengan diperlonggarnya aturan perjalanan tanpa tes PCR atau antigen. Dengan aturan tersebut, diharapkan perjalanan domestik di Indonesia semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Terutama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Bali. Sebab, Bali masih menjadi destinasi favorit wisatawan dalam dan luar negeri untuk menghabiskan liburan mereka.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Indonesia, Angela Tanoesoedibjo, mengatakan kemudahan-kemudahan kebijakan diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Kemudahan kebijakan yang dimaksud adalah seperti entry poin pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) bebas karantina untuk Bali, Batam, dan Bintan, pembukaan 9 border, serta diberlakukannya Visa on Arrival (VoA) di Bali.
Angela Tanoe tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
"Efek dari PPLN bisa bebas karantina ke Bali, Batam, dan Bintan telah mendatangkan sebanyak 3.673 wisatawan mancanegara periode 3 Februari-12 Maret 2022. Sedangkan pengguna VoA ke Bali ada 447 WNA per periode 7-12 Maret 2022," kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, dalam agenda Rapat Kerja DPR RI Komisi X dengan Kemenparekraf, Rabu (16/3).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Angle mengatakan bahwa untuk PPLN yang terkonfirmasi positif dari periode 3-12 Maret 2022 hanya 0,45 persen dari jumlah kedatangan wisman.
Sedangkan untuk kebijakan perjalanan domestik tanpa tes swab COVID-19 juga naik secara signifikan. Sebagai contoh data perjalanan domestik ke Bali saat setelah peraturan tanpa tes swab diberlakukan:
Jika ditotal, wisatawan yang datang ke Bali pada periode 7-12 Maret 2022 ada sekitar 51.414 orang dalam waktu 5 hari.
"Kebijakan-kebijakan tersebut mampu membuat kunjungan wisatawan ke Bali mengalami peningkatan," kata Angela Tanoesoedibjo.
Ilustrasi milenial traveling menyambangi air terjun di Indonesia. Foto: Shutterstock
Nantinya, persiapan pembukaan pembatasan wisatawan mancanegara tanpa karantina akan dilakukan secara bertahap. Selain itu, Angela Tanoesoedibjo, juga menjelaskan bahwa Kemenparekraf memiliki 5 strategi untuk mendukung pemulihan dan penguatan sektor parekraf.
ADVERTISEMENT
"Ada 5 strategi mendukung pemulihan dan penguatan sektor parekraf, mulai dari pemulihan dan perluasan pasar, peningkatan kapasitas ESDM, pengembangan destinasi pariwisata, peningkatan resiliensi daya saing usaha, dan inovasi produk dan jasa," ujar Angela Tanoesoedibjo.