Emirates Tawarkan Asuransi COVID-19 Gratis Hingga Rp 2,5 M ke Penumpang

Pramugari maskapai Emirates Foto: Shutter Stock

Emirates kembali meluncurkan inovasi baru untuk penumpangnya guna mencegah penyebaran virus corona. Setelah menjadi maskapai pertama di dunia yang mewajibkan penumpangnya melakukan rapid test sebelum terbang. Kini Emirates, menawarkan asuransi kesehatan COVID-19 gratis bagi penumpangnya.

Dilansir National UAE, Emirates menjadi maskapai penerbangan pertama yang menawarkan penumpang asuransi COVID-19 gratis senilai hingga 150 ribu Euro atau Rp 2,5 milar.

Maskapai Emirates Airways Foto: Shutter Stock

Asuransi kesehatan tersebut menjamin kesehatan penumpang bagi mereka yang terpapar virus corona setelah menyelesaikan perjalanan bersama maskapai asal Dubai, Uni Emirat Arab tersebut.

CEO Emirates, Sheikh Ahmed bin Saeed, mengatakan, Emirates sangat bangga untuk memimpin dalam meningkatkan kepercayaan diri untuk perjalanan internasional.

"Kami tahu orang-orang ingin sekali terbang ketika perbatasan di seluruh dunia dibuka kembali secara bertahap, tetapi mereka mencari fleksibilitas dan jaminan jika sesuatu yang tidak terduga terjadi selama perjalanan mereka," kata Sheikh Ahmed bin Saeed.

Adapun asuransi tersebut meliputi biaya perawatan medis, karantina dan pemulangan. Penumpang bisa mengklaim asuransi hingga 150 ribu Euro dan biaya karantina 14 hari maksimal 100 euro per hari bila mereka terinfeksi.

Pramugari Maskapai Emirates di Kabin Pesawat Foto: Shutter Stock

Menariknya, jaminan asuransi ini berlaku selama 31 hari setelah mereka melakukan penerbangan dengan Emirates.

Layanan asuransi tersebut berlaku untuk semua pemesanan tiket hingga 31 Oktober 2020 mendatang dengan kelas penerbangan apapun baik ekonomi, bisnis, maupun first class. Semua akan mendapatkan nilai coverage dengan besaran yang sama.

Ilustrasi pesawat Emirates. Foto: Shutter Stock

Syarat Bagi Penumpang yang Ingin Klaim Asuransi dari Emirates

Meski demikian, layanan tersebut harus disertai dengan bukti konkret berupa hasil tes negatif COVID-19 selama kurang lebih empat hari sebelum perjalanan, sebagaimana kebijakan yang telah dikeluarkan Otoritas Manajemen Krisis dan Darurat Nasional (NCEMA).

Tak hanya itu, seluruh wisatawan yang hendak masuk ke Dubai juga diwajibkan memiliki sertifikat negatif COVID-19, baik membawanya dari negara asal maupun tes yang dilakukan di Bandara Dubai. Hal tersebut termasuk juga penumpang transit.

Sebagai informasi, negara-negara di UEA mewajibkan semua penumpang yang masuk dan transit untuk melakukan pemeriksaan mulai 1 Agustus.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)