news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Foto: Kinderdijk, Desa Kincir Angin di Belanda

18 Februari 2020 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda. Foto: Ananda Teresia/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda. Foto: Ananda Teresia/kumparan
ADVERTISEMENT
Seperti Jakarta dan Monas, Belanda sungguh tak bisa dipisahkan dari kincir angin. Menjadi simbol negara, ternyata kincir angin sudah berdiri di Belanda sejak sekitar tahun 1740.
ADVERTISEMENT
Kincir angin pertama di Belanda dibangun di Kinderdijk, Belanda Selatan. Kincir angin dibangun sebagai bagian dari pengelolaan air di Belanda agar tidak terendam banjir. Maklum, 1/3 wilayah Belanda di bawah permukaan air laut. Kinderdijk termasuk salah satu yang terendah.
Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda. Foto: Ananda Teresia/kumparan
Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda. Foto: Ananda Teresia/kumparan
Dari hanya satu kincir angin, akhirnya di Kinderdijk dibangun 20 kincir angin selama periode 1740 dan masih bertahan sampai saat ini. Hingga kini, 19 kincir angin masih terus beroperasi untuk memompa air.
kumparan berkesempatan mengunjungi Kinderdijk atau yang menjadi kampung kincir angin. Kincir angin tampak “berbaris” rapi di sisi kanan dan kiri dan dikelilingi danau serta ilalang. Seorang penjaga Kincir angin, Robert, menuturkan, masih ada kincir angin yang juga menjadi rumah bagi warga. Dalam satu kincir angin bisa hidup 13-15 orang.
Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda. Foto: Ananda Teresia/kumparan
Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda. Foto: Ananda Teresia/kumparan
Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda. Foto: Ananda Teresia/kumparan
Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda. Foto: Ananda Teresia/kumparan
Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda. Foto: Ananda Teresia/kumparan
Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda. Foto: Ananda Teresia/kumparan
Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda. Foto: Ananda Teresia/kumparan
ADVERTISEMENT