Foto: Melihat Mekarnya Bunga Sakura di Tengah Wabah Virus Corona

19 Maret 2020 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perbedaan suasana saat bunga sakura mekar pada Maret 2019 (atas), dan suasana pada saat bunga sakura mekar di tengah wabah virus corona pada Maret 2020. Foto: REUTERS/Issei Kato dan Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan suasana saat bunga sakura mekar pada Maret 2019 (atas), dan suasana pada saat bunga sakura mekar di tengah wabah virus corona pada Maret 2020. Foto: REUTERS/Issei Kato dan Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Momen mekarnya bunga Sakura merupakan salah satu yang dinantikan banyak wisatawan saat mereka berkunjung ke Tokyo, Jepang.
ADVERTISEMENT
Namun, tahun ini jauh terlihat berbeda, seperti yang telihat di beberapa taman-taman di Tokyo, hanya sedikit orang yang datang untuk menikmati mekarnya sakura.
Di taman-taman tersebut juga dipasang beberapa imbauan untuk tidak menyelenggarakan perayaan untuk menyambut musim semi ini.
Pengunjung melihat mekarnya bunga sakura di sebelah tali yang memagari di area di Taman Ueno di Tokyo, Jepang, (19/3/2020). Foto: REUTERS/Issei Kato
Seorang pria mengenakan masker saat memotret bunga sakura yang mekar di Taman Nasional Shinjuku Gyoen di Tokyo, Jepang, (11/3/2020). Foto: REUTERS/Edgard Garrido
Pengunjung mengenakan masker saat memotret bunga sakura yang mekar di area di Taman Ueno di Tokyo, Jepang, (19/3/2020). Foto: REUTERS/Issei Kato
Seorang warga mengenakan masker saat memotret bunga sakura yang mekar di Taman Nasional Shinjuku Gyoen di Tokyo, Jepang, (11/3/2020). Foto: REUTERS/Edgard Garrido
Pengunjung berdiri di sekitar bunga sakura yang mekar di area di Taman Ueno di Tokyo, Jepang, (19/3/2020). Foto: REUTERS/Issei Kato
Pengunjung mengenakan masker saat melihat bunga sakura di Taman Nasional Shinjuku Gyoen di Tokyo, Jepang, (15/3/2020). Foto: REUTERS/Stoyan Nenov
Seorang warga mengenakan masker saat memotret bunga sakura yang mekar di Taman Nasional Shinjuku Gyoen di Tokyo, Jepang, (11/3/2020). Foto: REUTERS/Edgard Garrido
Pengunjung mengenakan masker saat berfoto di depan bunga sakura di Taman Nasional Shinjuku Gyoen di Tokyo, Jepang, (15/3/2020). Foto: REUTERS/Stoyan Nenov
Pengunjung memotret bunga sakura yang mekar di area di Taman Ueno di Tokyo, Jepang, (19/3/2020). Foto: REUTERS/Issei Kato
Pengunjung beristirahat di bawah bunga sakura yang mekar sambil melihat imbauan larangan diadakannya pesta di Taman Ueno di Tokyo, Jepang, (19/3/2020). Foto: REUTERS/Issei Kato
Imbauan untuk tidak mengadakan pesta mekarnya bunga di area di Taman Ueno di Tokyo, Jepang, (19/3/2020). Foto: REUTERS/Issei Kato
Dilansir AFP, sebelumnya Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, telah mengimbau masyarakat untuk tidak menghadiri pesta Hanami, yaitu acara untuk menyambut datangnya musim semi yang diadakan setiap tahun.
Pemerintah melarang warganya untuk menghadiri pertemuan besar sebagai antisipasi meluasnya virus corona di negara mereka.
Per Rabu (18/3) pagi waktu setempat, Jepang tercatat memiliki 868 kasus positif virus corona, dengan 29 kematian.
Hal ini membuat perayaan musim semi di Jepang terlihat berbeda dengan tahun lalu. Di mana semua orang berkumpul, berfoto-foto, dan makan bersama di bawah bunga sakura yang bermekaran.
Seorang model bersiap untuk difoto di tengah semarak mekarnya sakura di Jepang, pada Maret 2019. Foto: REUTERS/Stringer
Wisatawan berfoto bersama di tengah mekarnya bunga sakura di Shizuoka, Jepang, pada Maret 2019. Foto: Shutter Stock
Pohon Sakura dan Festival Hanami di Tokyo, Jepang, pada Maret 2019. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT