Foto: Melihat Pameran Semut Raksasa yang Menghiasi Rijksmuseum Amsterdam
ADVERTISEMENT
5+
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Semut-semut tersebut merupakan karya dari seniman Kolombia, Rafael Gomezbarros.
Dikutip dari Reuters, Rafael Gomezbarros, mengatakan bahwa idenya tersebut terinspirasi dari konflik di Kolombia antara pemerintah dan kelompok gerilya yang dimulai pada tahun 1964. Konflik memaksa jutaan warga Kolombia meninggalkan rumah.
Tubuh semut tersebut terbuat dari dua cetakan tengkorak manusia, yang mewakili korban dan pelaku.
Sementara kaki semut adalah tongkat dari pohon Melati, digunakan selama konflik untuk menutupi tubuh korban dari bau kematian.
***