Gaet 8 Jenama, Kemenparekraf Gelar Fashion Show Virtual di Hari Batik Nasional
Perayaan Hari Batik Nasional 2020 ini dihiasi peragaan busana yang berkolaborasi dengan beberapa desainer Tanah Air yang terpilih. Acara yang diinisiasi oleh Kemenparekraf dengan tata cara kenormalan baru ini mengangkat cerita bagaimana Batik Indonesia tidak hanya berhasil menarik minat pecinta fashion, tetapi juga berhasil menggerakkan perekonomian para pengrajin di #DiIndonesiaAja .
Berkolaborasi dengan Yayasan Batik Indonesia, Kemenparekraf memilih delapan jenama yang hasil karyanya ditampilkan dalam pagelaran batik virtual. Delapan jenama tersebut di antaranya adalah KASEE Batik Activewear, Bebatikan Jogja, Apikmen, Shiroshima Indonesia, Batik Marindau, Buana Batik, Rumah Batik Jinggar, dan Ruang Titik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, mengatakan bahwa perayaan ini diharapkan meningkatkan rasa bangga terhadap batik yang telah diakui sebagai salah satu kebudayaan Indonesia paling populer. Wishnutama mengungkapkan bahwa Batik bukan hanya sehelai kain, namun wujud budaya yang mencitrakan Indonesia.
''Batik, suatu karya yang juga sejak awal kita kenali bentuknya. Batik bukan hanya sehelai kain atau pakaian, tetapi wujud budaya dan seni karya manusia Indonesia. Di balik nama besar dan estetika batik, tersimpan nilai-nilai kehidupan tentang kreativitas, identitas keragaman, kebanggaan dan persatuan,'' kata Wishnutama dalam acara Karisma Batik 2020 yang diadakan secara virtual, Jumat (2/9).
"Kita akan menyaksikan karya-karya indah dari delapan jenama terpilih yang telah lolos dari akurasi 104 jenama terdaftar, bersama dua jenama kebanggaan indonesia yang secara khusus akan menampilkan koleksi batiknya,'' ujar Wishnutama.
Batik sendiri merupakan karya seni berupa kain bergambar yang menjadi warisan budaya bangsa Indonesia. Setiap wilayah di Tanah Air memiliki jenis batik yang berbeda-beda. Ada Batik Lasem, Batik Pekalongan, Batik Solo, Batik Jepara dan masih banyak lagi yang bisa kamu temui #DiIndonesiaAja .
Pada 2008, batik didaftarkan untuk mendapat status Intangible Cultural Heritage (ICH) lewat kantor UNESCO Jakarta. Lalu pada 2 Oktober 2009, UNESCO akhirnya resmi menerima batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.
Setelah diresmikan UNESCO, pemerintah akhirnya menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional lewat Keppres Nomor 33 Tahun 2009. Peringatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan dan perkembangan batik di Tanah Air.
Nah, dalam rangka memeriahkan Hari Batik Nasional 2020, Kemenparekraf menggelar kontes #BatikItuAsyik yang berhadiah 3 signature batik eksklusif dan 10 hadiah hiburan. Dalam lomba ini, masyarakat diajak memakai batik bermotif khas daerah asal.
Pemenang kontes ini akan diumumkan pada 18 Oktober 2020. Berikut syarat dan ketentuan mengikuti lomba #BatikItuAsyik bersama Kemenparekraf.
1. Buat postingan foto baru di FEEDS Instagram dengan mengenakan batik atau kain tradisional bermotif khas daerah asal.
2. Postingan dapat berupa foto atau video saat mengenakan pakaian tersebut di momen tertentu.
3. Buat caption yang menarik dan selipkan pantun yang menunjukan rasa banggamu saat menggunakan batik atau pakaian tradisional yang bermotif khas dari daerah asalmu.
4. Mention dan tag @pesonaid_travel lalu gunakan hashtag wajib #BatikItuAsyik .
5. Mention juga ke 3 orang teman lainnya.
6. Periode kontes #BatikItuAsyik akan berlangsung 2 Oktober - 16 Oktober 2020.