Gaet Pengunjung, Hotel di Yogyakarta Siapkan Paket Isolasi Diri 14 Hari

5 April 2020 9:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Mahkota Denmark, Mary Donaldson, berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang. Foto: Instagram/@detdanskekongehus
zoom-in-whitePerbesar
Putri Mahkota Denmark, Mary Donaldson, berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang. Foto: Instagram/@detdanskekongehus
ADVERTISEMENT
Perhotelan menjadi salah satu sektor yang terpukul akibat virus corona atau COVID-19. Penyebaran virus corona yang kian masif membuat pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan pembatasan perjalanan, bahkan isolasi mandiri di rumah.
ADVERTISEMENT
Tak kehilangan akal, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan bahwa saat ini sejumlah hotel yang masih beroperasi telah menyiapkan sejumlah strategi pemasaran untuk menarik minat pengunjung, salah satunya membuat paket menginap isolasi diri selama 14 hari.
Anak-anak yang sang bermain di air terjun Grojogan Watu Purbo, Yogyakarta Foto: Shutter Stock
Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY, Deddy Pranawa Eryana, mengatakan bahwa paket isolasi tersebut telah disesuaikan dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Tidak hanya itu, Deddy mengatakan, untuk paket eksklusif ini para pelaku bisnis telah menyiapkan harga terjangkau bagi tamu yang ingin mengisolasi diri di hotel.
"Harga paket sudah kami diskon besar-besaran. Rentang harga paket adalah Rp 3 juta sampai 6 juta selama 14 hari untuk maksimal dua tamu per kamar,'' kata Deddy.
Taman Sari Yogyakarta Foto: Shutterstock
Harga paket menginap tersebut akan disertai dengan paket sarapan pagi, makan siang, dan makan malam, karena selama dikarantina para tamu tidak diizinkan meninggalkan hotel.
ADVERTISEMENT
Saat menginap, para tamu diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari rumah sakit atau puskesmas terdekat. Hal itu merupakan salah satu aturan dari protokol pencegahan COVID-19 yang dilakukan pelaku usaha hotel.
Namun, sayangnya sampai saat ini belum ada satupun tamu yang mengambil paket tersebut selama pandemi virus corona mewabah. Di Yogyakarta sendiri, sampai saat ini hanya 10 hingga 20 hotel yang masih beroperasi sejak merebaknya virus corona di Indonesia.
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan cairan disinfektan di candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
"Pekerja sudah dirumahkan dan kamu menunggu agar penyebaran virus ini bisa segera diatasi. Jika kondisi sudah membaik, maka karyawan tersebut akan kami panggil kembali untuk bekerja,'' tutur Deddy.
Sementara itu, Deddy mengatakan bahwa sampai saat ini, hotel yang akan dijadikan tempat isolasi diri warga pendatang DIY belum tersedia. Hal tersebut lantaran masing-masing hotel yang memiliki layanan isolasi diri selama 14 hari ini memiliki prosedur yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
"Setiap hotel memiliki kebijakan sendiri termasuk kesediaan mereka menjadi tempat karantina. Kami pun tidak bisa melarang," tutup Deddy.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!