Gara-gara Virus Corona, Pemerintah Nepal Tangguhkan Visa on Arrival

11 Maret 2020 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Janai Purnima Festival di Nepal. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Janai Purnima Festival di Nepal. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Buat traveler, terutama yang senang naik gunung, Nepal merupakan salah satu negara yang wajib disambangi. Negara yang menjadi rumah bagi Gunung Everest itu memang punya pesona yang memikat bagi para penikmatnya.
ADVERTISEMENT
Namun, gara-gara mewabahnya virus corona, Pemerintah Nepal kini tengah memberlakukan penangguhan Visa Ketibaan atau Visa on Arrival (VoA) bagi delapan negara. Setidaknya ada delapan negara yang mesti 'gigit jari' karena kehilangan hak istimewa ini.
Kedelapan negara tersebut antara lain Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Iran, Italia, Korea, Jepang, Prancis, Jerman, dan juga Spanyol. Pengumuman penangguhan ini disampaikan melalui sebuah keterangan resmi yang diunggah oleh salah seorang pengguna Twitter bernama akun @ThiraLalBusal.
Dalam keterangan itu disebutkan bahwa Pemerintah Nepal tengah mengawasi penyebaran virus COVID-19. Oleh karena itu, sesuai saran dari WHO, Pemerintah Nepal memutuskan untuk melakukan penangguhan VoA bagi traveler dari negara-negara yang dianggap berpotensi membawa virus corona.
Penangguhan Visa on Arrival bagi RRT termasuk Taiwan, Iran, Italia, Jepang, dan Korea berlaku secara efektif sejak Selasa (10/3). Sementara itu, penangguhan Visa on Arrival bagi Jerman, Prancis, dan Spanyol baru akan berlaku secara efektif mulai 13 Maret 2020.
Namaskara, salah satu cara memberi salam ala India dan Nepal Foto: Needpix
Seperti dilansir Rappler, traveler dari negara berpotensial kini diminta untuk menyerahkan sertifikat kesehatan dan aplikasi visa terlebih dahulu ke Kedutaan Nepal di negara mereka.
ADVERTISEMENT
"Sebuah pertemuan kabinet pada hari Minggu (8/3) memutuskan untuk menghentikan Visa on Arrival untuk warga dari lima negara ini untuk menghindari risiko penyakit mematikan yang menyebar di Nepal," kata Yogesh Bhattarai, Menteri Kebudayaan, Pariwisata, dan Penerbangan Sipil kepada negara China pada kantor berita Xinhua.
Danau Tilicho, Nepal Foto: Shutter Stock
Tak sampai di situ saja, dalam pengumuman itu juga disebutkan bahwa traveler yang berasal dari delapan negara tersebut diwajibkan terbang dari dan menuju Tribhuvan International Airport, Kathmandu.
Sementara itu, gerbang masuk lainnya di Nepal saat ini sedang dalam masa penangguhan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan. Selain itu, sertifikat kesehatan yang dibawa traveler haruslah dikeluarkan maksimal tujuh hari sebelum keberangkatan.
Sepanjang 2019, Departemen Imigrasi Nepal mencatat bahwa negara ini dikunjungi oleh 169.543 pengunjung asal China, 30.534 pengunjung dari Jepang, 29.680 pengunjung dari Korea Selatan, 15.676 pengunjung Italia, dan 1.882 pengunjung dari Iran.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Nepal hanya memiliki satu kasus virus corona yang telah dilaporkan. Temuan ini menjadikan Nepal sebagai negara Asia Selatan yang mengkonfirmasi pasien terjangkit akibat virus corona.