Garuda Indonesia Buka Penerbangan Jalur Vaksinasi ke Singapura
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung pembukaan perbatasan ini, Garuda Indonesia menjadi maskapai pertama di Indonesia yang melayani penerbangan jalur VTL Indonesia-Singapura. Dengan rute Jakarta-Singapura, Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan sebanyak 6 kali per minggu menggunakan armada A330-300.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa dilaksanakannya program VTL ini memiliki arti penting bagi maskapai pelat merah tersebut dalam menyelaraskan komitmen akselerasi kinerja, terutama di situasi pandemi seperti sekarang.
"Mendapat kepercayaan untuk mendukung inisiatif strategis yang memiliki nilai penting dalam hubungan bilateral antarnegara ini tentunya menjadi refleksi tersendiri, atas komitmen peran aktif kami sebagai national flag carrier untuk selalu berpartisipasi aktif dalam mendukung misi Pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional. Melalui dukungan ini tentunya kami harapkan juga dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung bangkitnya kembali sektor pariwisata melalui kesiapan infrastruktur konektivitas udara," jelas Irfan, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dalam pengimplementasiannya, Garuda Indonesia juga terus memperkuat kesiapan aspek operasional penunjang utamanya, melalui konsistensi penerapan protokol kesehatan pada seluruh lini layanan penerbangan. Sebab, perjalanan vaksinasi juga dinilai menjadi penanda penting era baru layanan penerbangan di masa pandemi.
"Momentum implementasi Jalur Perjalanan Vaksinasi ini menjadi sinyal positif bagi industri penerbangan global untuk terus berakselerasi memaksimalkan upaya pemulihan kinerjanya. Sejalan dengan semakin banyaknya negara yang membuka akses masuk bagi wisatawan mancanegara yang salah satunya diberlakukan melalui jalinan kerja sama Jalur Perjalanan Vaksinasi, kami meyakini momentum ini tidak hanya memiliki kontribusi positif terhadap pemulihan kinerja maskapai penerbangan, melainkan juga menjadi multipier effect tersendiri bagi pemulihan ekonomi negara utamanya sektor pariwisata," pungkas Irfan.
ADVERTISEMENT