Gubernur Bali Fokus Bangun Infrastruktur untuk Kembangkan Pariwisata Bali

15 Februari 2020 9:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali I Wayan Koster di Hotel Inaya, Nusa Dua, Bali Jumat (14/2). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali I Wayan Koster di Hotel Inaya, Nusa Dua, Bali Jumat (14/2). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
Selama ini Bali dikenal sebagai destinasi favorit wisatawan mancanegara. Hal ini pula yang membuat Bali menjadi salah satu penyumbang devisa pariwisata terbesar untuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengatakan jumlah wisatawan Indonesia pada 2019 lalu mencapai 16,1 juta orang dan 39 persennya masuk ke Bali.
“Dari jumlah tersebut, 6,3 juta wisatawan mancanegara masuk ke Bali. Devisanya 28,8 persen kalau dihitung itu sekitar Rp 70 triliun. Bali berkontribusi terhadap devisa negara,” ujar Koster saat memberi sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Bali Marine Tourism Hub di Hotel Inaya Putri, Nusa Dua, Bali, Jumat (14/2).
Meski Bali telah dikenal dunia, Koster mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Pulau Dewata masih belum dimaksimalkan.
“Sebagai destinasi wisata dunia yang terbaik, Provinsi Bali sangat membutuhkan infrastruktur darat, laut, udara secara terintegrasi dan terkoneksi dengan jumlah yang memadai,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebabnya, kini beberapa masalah pun mulai muncul, seperti kemacetan, isu lingkungan, hingga masalah lain akibat kepariwisataan di Bali yang tidak didesain dari awal.
“Pariwisata di Bali ini dahulu tumbuhnya secara alamiah, kemudian muncul sebagai destinasi wisata dunia,” tutur Koster.
Banana Boat jadi watersport favorit pilihan wisatawan saat berkunjung ke Tanjung Benoa, Bali. Foto: Dok. Shutterstock
Koster juga menambahkan bahwa Bali kemudian terkenal sebagai destinasi wisata, karena kekayaan dan keunikan budayanya. Kemudian menjadi bisnis pariwisata dan berkembang sangat cepat melebihi perencanaan pemerintah maupun pemda.
“Berikutnya menjadi masalah kemacetan di Bali, Kuta itu semuanya, Seminyak apalagi macet total. Maka infrastruktur laut dan udara mendesak di Bali, karena itu saya sangat mendukung,” katanya.
Oleh sebab itu, ia pun mendukung penuh pengembangan Bandara Ngurah Rai Bali. Mengenai infrastuktur darat, awal 2021 ini juga sudah dirancang tol dari Gilimanuk ke Denpasar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di laut, dengan Bali Maritim Tourism Hub, diharapkan Bali segera memiliki pelabuhan cruise berkelas dunia.
“Ini (Benoa Tourism Hub) harus kita dukung. Benoa ini luar biasa. Dan desainnya luar biasa saya kira itu akan jadi pelabuhan terindah dunia,” pungkas Koster.