Gubernur NTT Minta Desain Pariwisata di Pulau Flores Segera Diselesaikan

9 Oktober 2020 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan di Pulau Komodo, Flores. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan di Pulau Komodo, Flores. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat,meminta desain pariwisata Flores segera diselesaikan. Untuk itu, ia meminta Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) bersama masing-masing pemerintah daerah segera menyelesaikan rancangan pariwisata di Pulau Flores hingga Kabupaten Lembata dan Alor.
ADVERTISEMENT
“Saya minta desain pariwisata kawasan Flores dan sekitarnya ini harus sudah selesai secepatnya. Badan otorita maunya seperti apa, kerjanya apa, dan masa depan pariwisata yang ingin dicapai seperti apa. Desain pariwisata seluruh kabupaten di Pulau Flores, Lembata dan Alor, harus menyatu di sana,” katanya, seperti dilansir Antara, Jumat (9/10).
Gubernur NTT Viktor Laiskodat memeriksa KMP Komodo. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Ia mengatakan membangun pariwisata harus dimulai dari konsep yang jelas dan dimengerti, dimulai dari teori yang seperti apa, lalu turunan serta praktiknya harus dirancang dengan jelas, apalagi bicara tentang pariwisata yang premium dan berkelanjutan.
"Jangan kita bicara pariwisata dengan konsep yang wow, tapi tidak kita mengerti. Harus jelas ilmunya seperti ini, turunannya bagaimana,” katanya.
Untuk itu, Viktor meminta BOPLBF  bersama para kepala daerah di sembilan kabupaten se-daratan Pulau Flores, Lembata, dan Alor, agar merancang sedikitnya dua produk unggulan pariwisata untuk dijual pada 2021.
ADVERTISEMENT
Viktor menambahkan, produk unggulan tersebut harus disertai dengan narasi yang lengkap dan dibuat dalam agenda pariwisata untuk dipasarkan hingga ke tingkat mancanegara.
“Ini tugasnya Badan Otorita Pariwisata. Harus bisa memastikan kedua produk unggulan itu bisa disuka, ditonton, dan diketahui oleh semakin banyak orang. Karena itu bisa menarik orang datang ke sini,” katanya.
“Rencana apa saja yang terkait pariwisata agar semakin dikenal dunia, BOPLBF ada di sana. Sale dan marketing-nya harus terintegrasi dengan baik. BOPLBF tidak perlu terlibat dalam pembangunan infrastruktur,” imbuhnya.
Viktor menuturkan untuk menghasilkan rancangan pariwisata di wilayah Pulau Flores, Lembata, dan Alor yang baik, maka berbagai pihak tidak boleh berjalan sendiri.
“Tidak boleh BOPLBF jalan sendiri, pemerintah kabupatennya jalan sendiri, dan gubernurnya jalan sendiri. Cara kerja seperti ini harus dihilangkan,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)