Hadirkan Inovasi Terbaru, AirAsia Akan Luncurkan Taksi Terbang Pada 2022

15 Maret 2021 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat AirAsia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat AirAsia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
ADVERTISEMENT
AirAsia kembali melakukan inovasi demi bisa bertahan dari gempuran pandemi COVID-19. Kini, maskapai Low Cost Carrier (LCC) asal Malaysia itu akan meluncurkan bisnis taksi terbang pada tahun 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Kepala Eksekutif dan Pendiri AirAsia, Tony Fernandes, mengatakan bahwa AirAsia saat ini tengah menyelesaikan rencana bisnis ini dan secepatnya akan merilis taksi terbang pada tahun depan.
"Kami sedang mengerjakannya sekarang. Saya pikir sekitar 1,5 tahun lagi (taksi terbang) akan diluncurkan," ujar Tony, seperti dikutip dari New Straits Times.
Nantinya, taksi terbang ini akan didesain dengan empat kursi dan didukung oleh quadcopter. Selain itu, AirAsia juga tengah bermitra dengan Pusat Inovasi dan Kreativitas Global Malaysia untuk mengembangkan layanan pengiriman dalam kota dengan menggunakan drone.
Ilustrasi AirAsia. Foto: BEAWIHARTA/REUTERS
Sementara itu, meskipun bisnis maskapai penerbangan sedang terpukul karena pandemi COVID-19, AirAsia justru mengembangkan bisnisnya ke industri digital. Pada 2020 lalu, mereka meluncurkan aplikasi "Super App" yang menawarkan layanan dari perjalanan dan belanja, hingga logistik dan keuangan.
ADVERTISEMENT
"Kami menganggapnya sebagai peluang, kesempatan sekali seumur hidup untuk menyusun kembali bisnis Anda, dan melihat kembali berbagai hal," kata Tony.
Lebih lanjut, Tony juga optimis bahwa perjalanan udara akan segera pulih seiring dengan peluncuran program vaksinasi yang saat ini sudah berjalan di berbagai negara. AirAsia sendiri saat ini menawarkan penerbangan berbiaya rendah yang menghubungkan 22 negara, yang sebagian besar rutenya berada di kawasan Asia-Pasifik.
"Saya berharap perjalanan antarnegara bagian akan dimulai dalam dua hingga tiga minggu ke depan di Malaysia. Saya juga berharap perbatasan internasional akan bisa dibuka pada Juli atau Agustus," pungkas Tony.