Harapan Jokowi akan Lima Bali Baru di 2020

2 Desember 2019 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi The Kaldera Toba Nomadic Escape, Toba Samosir. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi The Kaldera Toba Nomadic Escape, Toba Samosir. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menuliskan harapannya akan lima destinasi wisata Bali Baru pada akun resmi Instagramnya, Minggu (1/12). Dalam unggahannya, ia berharap sejumlah infrastruktur pendukung di lima destinasi wisata "Bali Baru" rampung pada 2020.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap, nanti di akhir tahun 2020, semua infrastruktur -- calendar of event, produk ekonomi kreatif, dan cenderamata -- yang akan mendukung destinasi wisata baru ini akan selesai," tulis Jokowi dalam akun Instagramnya, Minggu (1/12).
Menurutnya, saat ini Indonesia sedang mengembangkan 10 destinasi wisata Bali baru, bahkan lima destinasi di antaranya ditargetkan rampung dalam dua tahun ini.
"Kelimanya adalah Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba dan Manado. Segmennya berbeda-beda, ada yang super premium, medium ke bawah, ada yang untuk wisata ramai-ramai, juga wisata khusus," tulis Jokowi.
Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri kabinet meninjau kawasan ekonomi khusus Likupang, Minahasa Utara, Sulawasi Utara Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Tak hanya mempercepat pembangunan infrastrukturnya saja, pemerintah juga akan melakukan promosi besar-besaran setelah kelima destinasi wisata itu siap.
"Begitu selesai (pembangunannya), kita promosi besar-besaran. Wisatawan yang datang pun akan berpromosi sendiri," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, pemerintah telah menetapkan lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional sebagai Bali Baru. Program berskala super prioritas tersebut akan didukung dengan pembangunan infrastruktur yang ditargetkan selesai pada akhir 2020.
Pemerintah membangun infrastruktur pada setiap KSPN yang direncanakan secara terpadu baik untuk penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, maupun perbaikan hunian penduduk.