Harapan Ma'ruf Amin Terhadap Sektor Pariwisata Indonesia

10 Februari 2020 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin sempat mengemukakan harapannya terhadap sektor pariwisata Indonesia saat hadir dalam Musyawarah Nasional (Munas) XVII Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tahun 2020 di Hotel Resinda, Karawang, Senin (10/2),
ADVERTISEMENT
Dalam pidato pembukaannya, Ma'ruf berharap kepada PHRI sebagai pemangku utama dan mitra pemerintah, khususnya dalam penyediaan kebutuhan amenitas terkait sarana, akomodasi, dan kuliner.
Ma'ruf menilai perlunya perhatian terhadap kenyamanan dan kebutuhan para wisatawan, termasuk kenyamanan dan kebutuhan untuk melaksanakan ajaran agama yang diyakini.
"Misalnya wisatawan yang beragama Islam sangat membutuhkan fasilitas untuk menjalankan ibadahnya, melaksanakan salat, dan menikmati makanan halal dengan mudah. Oleh karena itu, sangat penting bagi pelaku industri pariwisata untuk menyediakan layanan tambahan, misalnya fasilitas tempat ibadah yang layak dan bersih, serta menu makanan halal. Dengan demikian saya yakin wisatawan muslim akan meningkat, karena mereka merasa lebih nyaman mengunjungi destinasi wisata tersebut," tutur Ma'ruf.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka Munas PHRI XVII di Karawang. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Sebab menurut Ma'ruf, dengan adanya kesadaran untuk memberikan pelayanan tambahan tersebut, akan menarik lebih banyak wisatawan muslim. Saat ini, wisatawan muslim dari luar dan dalam negeri jumlahnya yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat tajam dari waktu ke waktu.
ADVERTISEMENT
"Indonesia yang dikenal sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, sudah seharusnya dapat menjadi pioneer dan model bagi negara-negara lain dalam memberikan pelayanan tambahan bagi wisatawan muslim. Sebab, pelayanan tambahan seperti itu sudah dilakukan negara lain yang juga mengandalkan pemasukan dari sektor pariwisata, misalnya Jepang, Australia, Russia, dan negara Eropa lainnya," ungkap Ma'ruf.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka Munas PHRI XVII di Karawang. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Lebih lanjut, Ma'ruf juga sempat menegaskan kembali perihal wisata halal. Kepada semua yang hadir, Ma'ruf menjelaskan bahwa sesungguhnya yang disebut wisata halal, yaitu layanan yang membuat nyaman wisatawan muslim yang berkunjung ke sebuah destinasi.
"Saya juga ingin menegaskan tidak benar bahwa wisata halal itu diartikan sebagai upaya untuk mensyariahkan destinasi wisata. Itu tidak betul dan hanya layanan," ucap Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Sehubungan dengan hal tersebut, baik dirinya, juga Presiden RI dan segenap jajaran pemerintah telah berkomitmen untuk terus mendorong kemajuannya.
"Untuk itu saya meminta dukungan aktif dan kerja sama dari PHRI dalam memberikan layanan halal utamanya di destinasi wisata, dengan menyediakan kebutuhan wisatawan yang tidak saja berkualitas, baik dan higienis, namun juga halal. Halal toyyiban," tegas Ma'ruf.