Hati-Hati! Situs Hotel The Sultan Jakarta Dikloning

21 Desember 2019 12:31 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hotel (Square) Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hotel (Square) Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menjelang liburan akhir tahun tentu muncul berbagai macam penawaran promo tiket hotel dengan harga di bawah rata-rata, yang diincar banyak orang.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, banyak sekali oknum tidak bertanggung jawab yang mengkloning situs web sebuah hotel. Di situs tersebut, mereka menawarkan berbagai macam penawaran menarik dengan harga yang jauh lebih murah dari harga asli yang disediakan oleh pihak hotel.
Baru-baru ini Sultan Hotel & Residence Jakarta, mengalami hal tersebut. Situs resmi hotel yang berlokasi di Senayan itu telah dipalsukan atau dikloning oleh oknum atau segelintir orang, dengan menjual paket penginapan untuk malam tahun baru secara online.
Situs palsu Hotel The Sultan Jakarta Foto: Istimewa
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima kumparan, situs bernama www.thesultanjakarta.com, telah memalsukan harga paket penginapan untuk hari natal dan tahun baru. Padahal, General Manager The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Fintan Doherty, mengatakan bahwa pemesanan dapat dilakukan melalui email, telepon, atau booking melalui online travel agent.
ADVERTISEMENT
"Para tamu hanya dapat melakukan reservasi melalui [email protected] atau [email protected] atau melalui telepon langsung ke meja pesta kami. Jangan percaya informasi apa pun yang Anda temukan di tempat lain, selain dari kami situs resmi https://sultanjakarta.com dan akun Instagram resmi kami @thesultanhoteljkt," kata Doherty.
Situs Resmi Hotel The Sultan Foto: Istimewa
Pihak hotel tersebut telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian sebagai cybercrime. Tidak hanya itu, The Sultan Jakarta juga sudah mengajukan keluhan terkait pemalsuan situs tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
Pihak, Sultan Hotel &Residence Jakarta mengatakan bahwa situs palsu tersebut diketahui sudah mulai ramai beredar sejak Kamis, (19/12). Sampai saat ini, total ada tiga korban yang telah melakukan transaksi di website tersebut.
ADVERTISEMENT