news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hore! Jalur Pendakian Gunung Rinjani Akan Segera Dibuka Kembali

16 Juni 2020 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Rinjani   Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Rinjani Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Setelah ditutup tiga bulan akibat pandemi COVID-19, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) akan membuka seluruh jalur pendakian di Gunung Rinjani.
ADVERTISEMENT
BTNGR membuka kembali jalur pendakian tertinggi di Indonesia ini setelah mendapat persetujuan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kepala BTNGR, Dedy Asriady, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut wisatawan sebelum jalur pendakian dibuka.
"Kami sudah melakukan berbagai persiapan sebelum pembukaan jalur pendakian, namun tetap menunggu arahan dari kementerian," kata Dedy, seperti dikutip dari Antara.
Gunung Rinjani Foto: Shutter stock
Lebih lanjut, Dedy mengatakan bahwa kini persiapan sudah dilakukan, mulai dari perbaikan jalan wisata pendakian, yakni Sembalun, Timbalun, dan Propok di Kabupaten Lombok Timur. Selain itu, dilakukan juga perbaikan jalan di Senaru, Kabupaten Lombok Utara, dan jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah.
Proses perbaikan seluruh jalur pendakian tersebut sudah selesai dilakukan sejak akhir Maret 2020. Demikian juga dengan destinasi wisata non-pendakian, seperti air terjun Otak Kokoq, air terjun Jeruk Manis, Sebau, dan lainnya sudah siap untuk dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Untuk memberikan kenyamanan kepada para pendaki di masa pandemi, Dedy juga akan membahas finalisasi standar operasional prosedur (SOP) pendakian dan non-pendakian bersama para pihak terkait pada akhir Juni 2020.
Gunung Rinjani Foto: Shutter stock
BTNGR juga terus berkoordinasi terkait persiapan pembukaan jalur pendakian dengan Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara, serta tim gugus COVID-19 di daerah. Sayangnya, belum ada tanggal pasti pembukaan jalur pendakian Gunung Rinjani kapan dilakukan.
"Jika semua sudah final, kami akan laporkan ke KLHK untuk mendapatkan izin pembukaan jalur pendakian," katanya.
BTNGR telah menutup sementara seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani dan seluruh destinasi wisata non-pendakian yang berada di dalam kawasan taman nasional sejak 16 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Penutupan tersebut berdasarkan arahan yang diberikan KLHK, dan keputusan bersama Gubernur NTB, Bupati Lombok Timur, Bupati Lombok Tengah, dan Lombok Utara, setelah melihat penyebaran COVID-19 semakin meluas. Terlebih, Presiden Joko Widodo menetapkan penyebaran virus corona sebagai bencana nasional non-alam.