news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Imbas Pandemi, Tradisi Mensucikan Diri Jelang Ramadhan di Boyolali Ditiadakan

11 April 2021 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat tradisi padusan menjelang Ramadhan. Foto: Ulet Ifansasti/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat tradisi padusan menjelang Ramadhan. Foto: Ulet Ifansasti/Getty Images
ADVERTISEMENT
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, meniadakan tradisi Padusan yang biasanya digelar menjelang Ramadhan. Hal ini dilakukan guna mencegah penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Padusan merupakan tradisi membersihkan diri untuk menyambut bulan suci yang dilaksanakan sebagian masyarakat Jawa. Padusan biasanya dilakukan 2 hari menjelang Ramadhan.
Di Boyolali, tradisi Padusan sering dilaksanakan di tempat pemandian Umbul Sungsang dan Umbul Tirtomarto di kawasan wisata Pengging, Umbul Tlatar, serta tempat pemandian di Kecamatan Simo.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Boyolali, Susilo Hartono, pada Kamis (8/4) mengatakan bahwa tradisi tersebut tidak bisa dilakukan demi mencegah penularan corona.
"Kami tidak menggelar upacara ritual Padusan tahun ini, tidak ada promosi, dan tidak ada hiburan rakyat, karena aturan PPKM Mikro yang masih berlangsung," katanya di objek Wisata Umbul Sungsang Pengging Boyolali, sebagaimana dikutip dari Antara.
Meski demikian, kata Susilo, pihaknya tidak mempermasalakan jika ada masyarakat yang ingin tetap melaksanakan Padusan di tempat pemandian biasanya.
ADVERTISEMENT
Ia hanya meminta pengelola tempat pemandian membatasi pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas tempat wisata. Selain itu, pengunjung juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.
"Jika ada pengunjung ingin melaksanakan Padusan tentu kami mempersilakan, asalkan dibatasi dan tidak boleh terlalu penuh atau hanya 50 persen dari kapasitas, agar protokol kesehatan tetap terjaga," katanya.
Masyarakat melakukan tradisi padusan menjelang Ramadhan. Foto: Ulet Ifansasti/Getty Images
Pemkab Boyolali akan bekerja sama dengan pengelola objek wisata untuk memantau tempat pemandian yang biasa digunakan untuk Padusan.
Timbul, pengelola Pemandian Umbul Sungsang, mengatakan siap menjalankan aturan pemerintah mengenai pencegahan penularan COVID-19.
Dia mengatakan tempat cuci tangan sudah disediakan di pemandian dan pengelola membatasi jumlah pengunjung. Warga yang datang ke tempat pemandian juga diharuskan memakai masker dan menjaga jarak.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, menjelang Ramadhan pengunjung pemandian sekitar 200 orang per hari, meningkat 20 persen dibandingkan pada hari biasa.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).