Indonesia Jadi Negara Paling Bahaya untuk Traveling dengan Pesawat

10 Juni 2019 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Turbulensi Pesawat Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Turbulensi Pesawat Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau serta lautan membuat siapapun yang ingin berkunjung ke Indonesia kebanyakan harus menggunakan pesawat. Bahkan, dalam satu pulau di Indonesia saja terkadang wisatawan harus menggunakan pesawat terbang untuk menjangkau wilayah yang belum tersentuh dengan infrastruktur yang baik.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, keindahan alam yang ditawarkan Indonesia membuat wisatawan dalam dan luar negeri tetap tertarik untuk berwisata, meskipun daerah yang ingin mereka kunjungi harus dijangkau menggunakan pesawat. Namun, di balik semakin pentingnya transportasi udara di Tanah Air, nyatanya Indonesia masuk ke dalam negara paling bahaya untuk traveling menggunakan pesawat.
Dilansir South China Morning Post, daftar ini dikeluarkan oleh Aviation Safety Network, yang merilis lima negara paling bahaya untuk traveling menggunakan pesawat, termasuk Indonesia. Dua kecelakaan besar yang dialami pesawat Boeing 737 MAX Lion Air dan Ethiopian Airlines dalam lima bulan menjadi salah satu alasan mengapa Indonesia masuk ke dalam daftar ini.
Ilustrasi Turbulensi Pesawat Foto: Shutter Stock
Pada tahun 2018 lalu, 556 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat terbang. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Bahkan, menurut WHO, sekitar 1,35 juta orang meninggal setiap tahunnya karena kecelakaan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Indonesia tidak sendirian yang masuk ke dalam daftar negara paling bahaya untuk traveling menggunakan pesawat. Ada Amerika Serikat yang menduduki peringkat pertama dan disusul Spanyol di peringkat ke dua.
Ingin tahu negara mana saja yang masuk dalam daftar paling bahaya untuk traveling menggunakan pesawat di dunia? Berikut daftarnya:
1. Amerika Serikat (10 kecelakaan dan 4.200 orang meninggal)
2. Spanyol (tujuh kecelakaan dan 1.367 orang meninggal)
3. Jepang (tiga kecelakaan dan 946 orang meninggal)
4. Indonesia (lima kecelakaan dan 873 orang meninggal)
5. Nigeria (lima kecelakaan dan 787 orang meninggal).