Ingin Menyewa Penginapan di AirBnB? Perhatikan 5 Etika Berikut

Airbnb (Foto: Flickr/Airbnb Office)

Beberapa waktu lalu, turis asal China menyewa apartemen dari situs penyedia jasa penginapan AirBnB. Tiga wisatawan perempuan itu menyewa sebuah apartemen milik seorang laki-laki di Osaka, Jepang.

Rupanya, penyewaan ini meninggalkan cerita tidak menyenangkan kepada sang pemilik penginapan. Sebab, penyewa mengotori apartemennya hingga membuat empunya marah, seperti membuang sampah sembarangan hingga tidak mencuci barang-barang yang sudah mereka pakai seperti piring dan gelas.

Tentunya hal ini tidak patut dicontoh, maka dari itu sebaiknya kamu harus menjadi penyewa yang bijak. Yuk, ikuti lima etika ini untuk menjadi penyewa yang baik.

1. Jaga Kebersihan

Sampah bekas Imlek dapat membawa keberuntungan. (Foto: Thinkstock)

Etika pertama yang harus kamu lakukan adalah selalu menjaga kebersihan. Walaupun saat menyewa penginapan kita terkadang dikenakan biaya kebersihan, tapi sudah seharusnya lah kita selalu menjaga kebersihan dimana pun kita berada, bukan?

Untuk tetap menjaga kebersihan, salah seorang penyedia penginapan di Bandung, Doni Iskandar, mengatakan ia memberikan check out requirement.

"Sekarang setiap ada yang booking, saya berikan check out requirement, jadi pas tamu check out kondisinya harus sama seperti check in. Walau (sudah diberikan aturan) tamu tetap saja ada yang lelet dan cuek, mungkin karena merasa sudah bayar," ceritanya saat dihubungi kumparanTRAVEL, (24/9).

Lebih lanjut, dirinya juga mengingatkan bila AirBnB bukan lah hotel. Para tamu hanya menumpang tinggal di tempat yang nyaman, namun dengan harga yang jauh lebih murah dari hotel. Maka sudah seharus para penyewa menghargai rumah yang ia tinggali.

2. Cuci Barang yang Digunakan

Ilustrasi Mencuci. (Foto: Laterjay via Pixabay)

Selanjutnya, para penyewa juga harus mencuci barang yang sudah digunakan. Bila menggunakan alat masak, memang sudah seharusnya membersihkan kembali peralatan masak yang telah digunakan karena penyewa hanya meminjam.

Selain karena meminjam barang, mencuci kembali barang yang sudah dipakai tentu sekaligus untuk menjaga kebersihan. Tak hanya menjaga kebersihan, mencuci kembali barang yang sudah digunakan juga untuk menghindari datangnya binatang seperti kecoa atau tikus.

3. Jangan Melanggar Aturan

Seorang pengunjung merokok cerutu di Havana. (Foto: REUTERS/Alexandre Meneghini)

Point selanjutnya, para tamu harus menaati peraturan yang ada dan jangan melanggar aturan yang telah ditentukan pemilik penginapan. Sebab, bukan sekali dua kali beberapa pemilik penginapan kerap mengeluhkan tamunya yang suka melanggar aturan.

Satu di antaranya adalah Destyananda yang melarang penyewanya untuk merokok. "Kan sudah ada larang tidak boleh merokok, tapi tetap saja ada yang merokok eventho sudah dibilangin. Alhasil ngebolongin sofa," paparnya.

Sama seperti Destyananda, Doni Iskandar juga menerapkan aturannya, misalnya tidak boleh merokok dan mengadakan pesta. "Simpel sebenarnya, tidak boleh merokok karena unit ini ada alarmnya, kemudian tidak boleh party-party yang berisik tapi gathering kecil-kecilan boleh," ucapnya.

4. Jangan Merusakan Properti dan Vandalisme

com-Kamar Tidur (Foto: Thinkstock)

Kemudian, para tamu juga tidak boleh merusak dan memindahkan properti yang ada. Lagi-lagi, karena properti yang ada bukan milik pribadi dan tamu hanya menginap sementara saja.

Selain itu, jangan mencorat-coret barang yang ada dan tetaplah menjaga etika selama menginap. Berikan kesan baik kepada host atau pemilik penginapan.

5. Dilarang Mengambil Barang yang Bukan Haknya

Handuk (Foto: Thinkstock)

Tak seperti hotel yang memberikan amenities kepada tamunya secara cuma-cuma, penginapan di AirBnB jarang yang bertindak serupa. Walau begitu, jangan jadikan alasan untuk mengambil barang-barang yang ada dan bukan haknya.

Tentunya, mengambil barang milik orang lain bisa dikenakan pasal 362 yaitu tentang pencurian yang berujung pada jeruji besi. Tentu kamu tak ingin mengalami hal itu kan?