Ini Fasilitas Bandara yang Diprediksi Tak Lagi Digunakan Penumpang Usai Pandemi

25 Maret 2021 7:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang menunggu di ruang tunggu pesawat Foto: Unsplash/Neil Martin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang menunggu di ruang tunggu pesawat Foto: Unsplash/Neil Martin
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 telah mengubah nyaris seluruh aspek kehidupan manusia. Sejak kemunculan pandemi, masyarakat dituntut untuk melakukan kebiasaan baru, seperti memakai masker, cuci tangan setiap saat, pengecekan suhu bandan, rutin tes COVID-19, hingga menjaga jarak dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini juga ikut 'menjungkirbalikan' kebiasaan yang selama ini dilakukan saat berada di bandara. Perubahan tersebut juga turut menyebabkan banyak fasilitas bandara yang lenyap pascapandemi COVID-19.
Usai pandemi, sejumlah ahli memprediksi perubahan tersebut terkait prosedur yang dilakukan di bandara.
Berikut kumparan rangkum fasilitas bandara yang tak akan lagi kamu nikmati saat berada di bandara setelah pandemi virus corona usai, sebagaimana dilansir Best Life.

1. Tidak Ada Lagi Lounge Bandara

Suasana di Lounge Garuda Indonesia di Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (16/4). Foto: Dok. Alvin Lie
Setiap penumpang pesawat terbang pasti ingin merasakan area yang nyaman, WiFi gratis tak terbatas, serta beragam hiburan di lounge bandara saat menunggu penerbangan. Namun, pasca pandemi, penumpang pesawat diperkirakan tidak lagi bisa sepuasnya menggunakan area ini. Hal ini dilakukan demi mengurangi interaksi antar-manusia di bandara.
ADVERTISEMENT
Pakar perjalanan Joe Spencer, pemilik perusahaan perencanaan liburan, Holiday Park Ace, mengatakan untuk menjaga jarak sosial, area lounge di bandara harus membatasi kapasitas pengunjung. Spencer mengatakan, nantinya setiap orang yang berada di ruang tunggu harus berjarak hingga 6 kaki.

2. Tidak Boleh Menyentuh Perlengkapan Toilet

ilustrasi toilet Foto: Shutter Stock
Toilet merupakan area dalam ruang publik yang sangat rentan menampung banyak kuman di dalamnya. Sejak kemunculan pandemi, pengunjung bandara diimbau agar mengurangi intensitas menyentuh benda yang ada di toilet.
Namun, di masa depan, setiap bandara akan menyediakan fasilitas khusus yang didukung dengan teknologi canggih agar wisatawan tidak perlu lagi menyentuh benda di bandara.
"Dengan adanya COVID-19, toilet akan menjadi lebih otomatis untuk mengurangi sentuhan permukaan-permukaan ini," ujar Alex Miller, pendiri UpgradedPoints.com.
ADVERTISEMENT

3. Tidak Ada Lagi Bus Antar Jemput

Ilustrasi Bus Damri. Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Untuk memastikan bahwa langkah-langkah jarak sosial dipertahankan untuk masa mendatang, kamu mungkin tidak akan melihat banyak angkutan hotel atau bus bandara yang membawa penumpang ke terminal yang berbeda.
"(Shuttle bus) akan menjadi masa lalu karena Anda tidak bisa mendapatkannya ketika virusnya mudah menyebar melalui kontak dekat," kata Spencer.

4. Tidak Ada Lagi Tray Bin

try bin di pemindai bandara Foto: Shutter Stock
Meskipun tray bin di pos pemeriksaan keamanan bandara berfungsi menyimpan barang-barang kamu saat melewati pemindai, benda tersebut ternyata menjadi sarang kuman. Maka dari itu, tak heran jika tray bin menjadi fasilitas yang diprediksi tidak akan lagi dijumpai di bandara setelah pandemi usai.
Menurut sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam BMC Infectious Diseases, baki plastik dianggap sebagai barang di bandara yang kemungkinan besar menularkan penyakit. Meskipun begitu, cara tersebut belum terbukti dapat menghentikan penularan penyakit di bandara.
ADVERTISEMENT

5. Tidak Ada Lagi Area Bermain untuk Anak-anak

Area bermain. Foto: Dok. Champ Camp
Area taman bermain anak tentu menambah rasa nyaman kepada para penumpang yang membawa anak-anak mereka ke bandara. Sayangnya, area ini diprediksi tidak lagi disediakan, tentu demi menerapkan social distancing sesama pengunjung bandara.
Pakar perjalanan sekaligus pendiri Travelling Overseas with Kids, Talia Klein Perez, mengatakan sulit menjaga area bermain anak agar selalu dalam keadaan bersih dan steril. Ia pun memperkirakan, kebijakan tersebut akan dijalani hingga angka penderita virus corona di seluruh dunia turun drastis.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).