Intip Cara Menpar Tingkatkan Kunjungan Wisata dari Kalangan Milenial

Arief Yahya, Menteri Pariwisata Foto: Humas Kementerian Pariwisata

Sebagai salah satu surga yang ada di Indonesia, Candi Borobudur rasanya tak pernah sepi dari pengunjung. Baik wisatawan lokal maupun asing, semua berduyung-duyung datang ke candi yang merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Dinasti Sailendra.

Untuk itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, ingin kepopuleran Candi Borobudur makin diminati, khususnya milenial. Pasalnya, kunjungan wisatawan mancanegara dari generasi milenial menjadi penyumbang terbesar ke Joglosemar (Jogja, Solo dan Semarang).

Menteri Pariwisata RI Arief Yahya. Foto: Helmi Afandi/kumparan

“Wisman milenial menjadi pasar terbesar kita ke depan. Hampir 51 persen wisman yang datang atau inbound kita adalah wisatawan milenial,” ujar Menpar, Arief Yahya, seperti dikutip dari rilis resmi yang diterima kumparanTRAVEL.

Maka dari itu, demi mempopulerkan Candi Borobudur, Arief Yahya pun mengusulkan dilakukannya lomba penulisan tentang kisah Legenda Borobudur. Atau bisa juga dengan digelarnya lomba pembuatan visual.

Arief Yahya, Menteri Pariwisata di Seminar Legenda Borobudur Foto: Humas Kementerian Pariwisata

“Lomba narasi dan visual Legenda Borobudur bisa berupa foto, TVC/Video, blog, vlog yang saat ini menjadi tren dan bagian gaya hidup mereka. Intinya lomba Legenda Borobudur ini akan lebih imajinatif, populer, dan milenial,” jelas Arief Yahya.

Sebagai contoh, popularitas Angkor Wat di Kamboja mendunia lewat tayangan film, novel, maupun gim. Tercatat ada 10 judul film internasional mengambil gambar dan cerita Angkor Wat.

Maka dari itu, Borobudur bisa mengadopsi cara sukses Angkor Wat untuk menjaring wisatawan. Dan Arief pun berharap jika kegiatan lomba bisa berjalan sesegera mungkin atau paling lambat pada Maret 2019.