Jadi Maskapai Teraman Dunia, Qantas Buka Penerbangan Internasional Mulai Juli

6 Januari 2021 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pandangan menunjukkan jet jumbo Qantas Boeing 747 yang terbang dari Bandara Sydney di Sydney, Australia. Foto: Loren Elliott/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pandangan menunjukkan jet jumbo Qantas Boeing 747 yang terbang dari Bandara Sydney di Sydney, Australia. Foto: Loren Elliott/REUTERS
ADVERTISEMENT
Qantas Airways baru saja dinobatkan sebagai maskapai penerbangan teraman dunia di 2021 oleh AirlineRatings.
ADVERTISEMENT
Setelah dinobatkan sebagai maskapai teraman dunia, Qantas pun berencana untuk membuka kembali pemesanan tiket pesawat penerbangan internasional mulai 1 Juli 2021.
Hal tersebut menyusul optimisme bahwa program vaksinasi akan mulai mengekang penyebaran virus corona dan permintaan perjalanan akan meningkat.
Maskapai Qantas Foto: Reuters/Jason Reed
Penjualan tiket untuk tujuan Jepang, Hong Kong, dan Singapura, yang semula akan dimulai pada bulan Maret, ditunda hingga Juli, sementara tujuan lain seperti London telah dimajukan ke Juli dari Oktober.
Selandia Baru menjadi satu-satunya tujuan luar negeri yang saat ini dibuka oleh maskapai nasional Australia tersebut.
Juru bicara Qantas mengatakan bahwa alasan mengapa maskapai mulai menjual tiket karena perjalanan internasional diprediksi akan pulih mulai Juli 2021.
"Kami akan terus memantau dan meng-update jadwal penerbangan internasional kami sebagai respons terkait perkembangan COVID-19," kata juru bicara pihak maskapai seperti dikutip dari Executive Traveller.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Deputi Perdana Menteri dan Transportasi Australia, Michael McCormack, merespons kebijakan yang diambil Qantas dan mengatakan bahwa kapan perjalanan internasional dibuka kembali akan diputuskan oleh Pemerintah Australia.
Penumpang maskapai Qantas dalam uji coba penerbangan terpanjang tanpa henti dari New York ke Sydney yang membutuhkan waktu selama 19 jam 16 menit. Foto: James D Morgan/Qantas
"Perbatasan internasional akan dibuka ketika perjalanan internasional tidak menimbulkan risiko bagi warga Australia," kata McCormack.
Meskipun negara-negara termasuk Singapura, China, Israel, AS, dan Inggris telah memulai program vaksinasi, Australia masih menunggu izin penggunaan vaksin COVID-19 yang rencananya akan dibuka mulai Februari.
Sementara itu, beberapa waktu lalu CEO Qantas Alan Joyce mengatakan bahwa vaksin akan menjadi hal wajib bagi seluruh penumpang Qantas jika perjalanan internasional dibuka.
"Tapi kami semakin yakin tentang peluang dan potensi vaksin dalam membantu meningkatkan operasi tersebut pada akhir tahun 2021," ujar Joyce.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)