Jadi Solusi Promosi Pariwisata, Kemenparekraf Dukung Inovasi Tur Virtual

8 Oktober 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/8). Foto: PUSPA PERWITASARI/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/8). Foto: PUSPA PERWITASARI/ANTARA
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio, mendukung inovasi menggairahkan pariwisata di tengah pandemi COVID-19 melalui layanan tur virtual. Inovasi dapat digunakan sebagai ajang promosi destinasi wisata domestik sembari menanti perbatasan negara dibuka untuk wisatawan mancanegara.
ADVERTISEMENT
''Ini adalah masa yang sangat penting bagi pelaku ekosistem digital agar nanti ketika keadaan sudah lebih baik, platform digital dapat bermanfaat lebih baik untuk memajukan pariwisata Indonesia,'' kata Wishnutama, dalam peluncuran Tur Virtual Online Xperience yang diadakan secara daring, Kamis (8/10).
Wishnutama mengatakan bahwa saat ini pandemi COVID-19 mempercepat proses digitalisasi. Dengan adanya kondisi tersebut, ia pun mendorong industri serta masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dalam menciptakan konten menarik agar menjadi alternatif bagi wisatawan yang rindu menjelajahi Indonesia.
''Kami akan mendukung terus hal-hal inovatif,'' ujar Wishnutama.
Tur Virtual di Labuan Bajo melalaui Tur Virtual Online Xperience Traveloka Foto: Alfaddillah/kumparan
Penyedia layanan wisata berbasis digital atau online travel agent (OTA), Traveloka bekerja sama dengan PT Atourin Teknologi Nusantara (Atourin), menyediakan layanan tur virtual menjelajah destinasi di Indonesia. Atourin merupakan perusahaan yang menyediakan jasa daring dan luring di sektor pariwisata, termasuk pengembangan konten virtual tour di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Wishnutama menyambut baik adanya sinergi berbagai pihak dengan terciptanya inovasi di sektor pariwisata. Inovasi ini, ungkap Wishnutama, dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin berwisata di tengah pandemi.
Inovasi ini juga dinilai sebagai solusi untuk pramuwisata yang turut terdampak pandemi. Selain itu, Wishnutama juga berharap kolaborasi ini dapat menciptakan hasil yang baik dalam memulihkan pariwisata nasional, juga mendorong industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
''Sekarang yang penting adalah berkolaborasi agar kita dapat menemukan solusi dalam melalui pandemi,'' ujar Wishnutama.
Labuan Bajo. Foto: Kemenparekraf
Lebih lanjut, Wishnutama mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah fokus menegakkan protokol kesehatan, salah satunya melalui penerapan protokol-protokol kesehatan di destinasi wisata dengan kampanye Indonesia Care. Penerapan protokol kesehatan ini dilakukan untuk membangun kepercayaan kepada wisatawan domestik dan mancanegara agar tidak khawatir ketika liburan saat pandemi usai.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, promosi pariwisata Indonesia harus tetap digencarkan meski wisatawan mancanegara saat ini masih belum dapat berkunjung. Inovasi ini, sebut Wishnutama telah dipraktikkan oleh negara lain untuk mengembangkan pariwisata di tengah pandemi.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan bahwa Kemenparekraf beberapa tahun terakhir turut menjadikan pemasaran digital sebagai strategi promosi. Salah satunya dengan membuat konten dalam situasi resmi, agar semakin menarik dan relevan dengan segmen yang dibidik.
''Di saat pandemi, jalannya hanya lewat digital karena sekarang tidak ada pertemuan fisik. Kami melakukan webinar tentang update apa saja yang dilakukan pemerintah Indonesia,'' kata Nia.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).