Jadi Syarat Penerbangan Internasional, IATA Segera Luncurkan Paspor Digital

8 Maret 2021 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi paspor  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi paspor Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Vaksin COVID-19 yang sudah ditemukan dan mulai beredar hampir di seluruh negara di dunia memberikan angin segar kepada kebangkitan pariwisata dunia. Dengan adanya vaksinasi, kini wisatawan sudah siap untuk kembali bepergian di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT
Sejak awal kemunculan vaksin, banyak negara yang mengeluarkan aturan baru dengan mengizinkan wisatawan mancanegara yang sudah divaksin masuk ke negaranya. Untuk mempermudah keamanan dan menekan terpaparnya virus corona COVID-19, International Air Transport Association ( IATA) berencana meluncurkan Paspor Digital Perjalanan atau Digital Travel Pass pada Maret 2021.
Dilansir BBC, paspor tersebut merupakan aplikasi yang akan melakukan verifikasi data wisatawan selama pandemi COVID-19. Travel Pass ini nantinya digunakan sebagai dokumen resmi secara digital yang memberikan bukti tes COVID-19 hingga vaksinasi yang dilakukan wisatawan sebelum keberangkatan.
Sejumlah warga Inggris disuntik vaksin corona di Winding Wheel Theatre, Chesterfield, Inggris. Foto: Carl Recine/REUTERS
Paspor tersebut juga nantinya akan melakukan verifikasi syarat-syarat tersebut disahkan melalui otoritas yang sudah disetujui. IATA menilai paspor jenis baru tersebut sangat penting saat perbatasan kembali dibuka, khususnya melalui jalur udara.
ADVERTISEMENT
Salah satu alasannya karena masih banyak negara yang memiliki pembatasan atau karantina sangat ketat.
“Masalah utamanya adalah kepercayaan. Penumpang harus yakin bahwa pengujian yang mereka lakukan akurat dan memungkinkan mereka memasuki negara tersebut,” kata direktur regional bandara dan hubungan eksternal IATA, Vinoop Goel.
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
Goel juga menambahkan, pemerintah juga harus menjamin bahwa pengujian yang telah dilakukan wisatawan benar-benar akurat dan memenuhi standar. IATA mengatakan bahwa Travel Pass ini dirancang dengan cara “modular”, sehingga dapat bekerja dengan solusi digital lain yang sedang diuji coba di seluruh dunia.
Nantinya, aplikasi ini akan tersedia di platform iOS dan Android, serta akan bisa diakses secara gratis oleh para pelancong.
Singapore Airlines menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang telah melakukan uji coba paspor perjalanan ini pada Desember lalu.
Ilustrasi paspor Ukraina Foto: Shutter Stock
Saat ini ada empat maskapai penerbangan yang tengah melakukan uji coba paspor tersebut, yakni Etihad, Emirates, Qatar Airways, dan Air New Zealand. Lebih lanjut, IATA juga menyebut bahwa pihaknya sedang dalam tahap diskusi dengan maskapai penerbangan di area Asia Pasifik terkait penggunaan paspor digital tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami saat ini sedang bekerja dengan dengan beberapa maskapai penerbangan di dunia dan juga belajar dari pilot-pilot ini. Rencana ini kemungkinan akan diluncurkan pada bulan Maret,” tutur Goel.
IATA berharap, kemunculan travel pass ini dapat membantu membangkitkan industri pariwisata di dunia. Meski begitu, IATA masih mempertimbangkan apakah vaksinasi dapat menjadi solusi jangka panjang untuk membuka kembali perbatasan bagi wisatawan internasional.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).