Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Jelang Ajang MotoGP Mandalika, Rumah Warga di Mataram Akan Dijadikan Penginapan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kami akan kumpulkan camat dan lurah sesuai permintaan BUMN untuk pemetaan rumah penduduk yang bisa dimanfaatkan jadi penginapan alternatif tamu MotoGP ," kata Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, seperti dikutip dari Antara.
Ajang MotoGP sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada 20 Maret 2022 mendatang di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Jadi sebagai daerah penyangga, Mataram harus bisa menyiapkan fasilitas pendukung, seperti tempat penginapan.
Nantinya, kelayakan rumah warga yang akan dijadikan penginapan tambahan untuk para penonton MotoGP, akan dicek langsung oleh tim dari unsur BUMN.
"Tidak ada bantuan untuk renovasi atau lainnya untuk rumah yang dinilai layak, karena itu BUMN akan selektif menentukan mana rumah layak dan siap ditempati," tambah Mohan.
Dijadikannya rumah warga sebagai penginapan alternatif, karena penonton MotoGP diprediksi akan mencapai 70 ribu orang.
ADVERTISEMENT
"Sementara akomodasi yang tersedia di Pulau Lombok sekitar 20 ribu, sehingga jumlah itu dinilai jauh dari kebutuhan," ujarnya.
Persiapan Dinas Pariwisata Kota Mataram dalam Jelang Ajang MotoGP Mandalika
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi, mengatakan belasan hotel berbintang di Mataram sudah hampir penuh dipesan oleh tamu MotoGP.
Karena hal tersebut, bisa diprediksi kalau tingkat kunjungan wisatawan tahun 2022 bisa mencapai 5-10 kali lipat dari normalnya.
"Sebagai salah satu daerah penunjang perhelatan MotoGP, Kota Mataram juga perlu menyiapkan berbagai langkah antisipasi terhadap lonjakan jumlah penonton MotoGP yang tentunya berimbas pada kebutuhan kamar hotel," tutur Nizar.
Saat ini, jumlah hotel di Mataram ada sekitar 120 unit, dan 12 unit masuk ke dalam hotel berbintang, sedangkan sisanya merupakan hotel melati dengan jumlah kamar sekitar 4.077.
ADVERTISEMENT
"Keberadaan kamar hotel melati pada MotoGP akan kita optimalkan, sebab saat WSBK keterisian kamar hotel melati mencapai 30-40 persen. Jadi, saat MotoGP kita dorong untuk penuh," pungkas Nizar.