Jepang Masih Tangguhkan Layanan Visa Turis Bagi Wisatawan Asing

30 Juli 2020 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung saat bunga sakura mekar di Tokyo, Jepang.  Foto: AP / Kiichiro Sato
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung saat bunga sakura mekar di Tokyo, Jepang. Foto: AP / Kiichiro Sato
ADVERTISEMENT
Jepang masih menutup pintu pariwisata untuk wisatawan asing selama pandemi virus corona berlangsung. Selama turis mancanegara belum diizinkan masuk, Jepang masih menangguhkan layanan visa turis ke negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Dilansir laman resmi Mofa.go.jp, hingga saat ini Jepang masih menangguhkan izin masuk untuk wisatawan asal Bangladesh, Brunei, China, India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Maladewa (Maldives), Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Sedangkan, layanan pembuatan visa kunjungan ke Jepang bagi warga negara Indonesia (WNI) yang biasanya dilayani oleh VFS Global juga masih ditangguhkan.
Ilustrasi visa Jepang Foto: Shutter Stock
VFS Global juga mengimbau kepada WNI yang berencana mengunjungi Jepang agar terlebih dulu membuka situs resmi Kedutaan Besar Jepang, untuk mengetahui lebih lanjut soal pembukaan layanan visa di tengah pandemi COVID-19.
Berdasarkan laporan Japan Today, Jepang berencana akan mencabut larangan masuk untuk warga negara asing yang bekerja atau bersekolah di negaranya pada minggu depan. Selain itu, Jepang juga sedang berdiskusi untuk melakukan travel bubble bersama 12 negara di Asia, termasuk China, Korea Selatan, dan Taiwan.
ADVERTISEMENT
"Masuknya kembali warga asing terlepas dari status visa spesifik mereka akan berlangsung secara bertahap," kata Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang, seperti dikutip dari Japan Today.
Wisatawan yang mengenakan kimono dan masker mengunjungi Kuil Sensoji di distrik Asakusa di Tokyo, Jepang. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Saat ini Jepang masih memprioritaskan warga Jepang yang tinggal di luar negeri untuk kembali ke negara tersebut, termasuk pelajar dan pekerja. Dari sekitar 208 ribu orang, 88 ribu di antaranya diperkenankan kembali ke Jepang.
Sementara itu, untuk tenaga kerja yang baru akan berangkat ke Jepang atau baru memperoleh visa pindah ke sana akan diizinkan masuk di kemudian hari. Abe juga mengatakan pemerintah akan mulai mempertimbangkan persyaratan masuk bagi para atlet dan individu lain yang terlibat dengan Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade.
Jepang juga sedang mempertimbangkan untuk kembali membuka perjalanan dengan Australia dan Selandia Baru. Sementara itu, pemerintah Jepang pada hari Rabu (22/7) telah memperpanjang penangguhan visa dan perjanjian pengabaian visa dengan negara lain selama satu bulan hingga akhir Agustus.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).