Jumlah Kasus Bertambah, Korea Selatan Imbau Warganya Jangan Liburan Dulu

30 Juni 2020 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan berkunjung ke 83 Tower di Kota Daegu, Korea Selatan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan berkunjung ke 83 Tower di Kota Daegu, Korea Selatan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Otoritas kesehatan Korea Selatan, Senin (29/6), mengimbau kepada warganya agar menunda rencana liburan musim panas dan menghindari pertemuan di tempat kerja, serta fasilitas keagamaan. Kebijakan itu dibuat karena penyebaran virus corona bertahan dari klaster-klaster kecil.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Korea Selatan menjadi contoh sukses dalam menangani COVID-19, tetapi pandemi itu diperkirakan masih akan terjadi selama berbulan-bulan mendatang. Sejak Mei, klaster kasus-kasus baru bertambah, termasuk kasus penularan di kelab malam di ibu kota negara itu, Seoul.
Hingga Minggu (28/6), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan ada 42 kasus baru COVID-19, dari total 12.757 kasus dengan 282 kematian. Pada 20 Juni, penghitungan harian mencapai 67, tertinggi sejak lebih dari tiga minggu.
Umat Buddha mengenakan masker saat berdoa pada upacara kelahiran Buddha di kuil Jogye, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (30/5). Foto: REUTERS / Kim Hong-Ji
Hal ini mendorong pemerintah untuk mengumumkan awal dari gelombang kedua virus corona. Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, menyatakan keprihatinannya tentang infeksi virus corona yang terus-menerus terjadi menjelang musim liburan musim panas dan menyerukan langkah-langkah tegas untuk pencegahan.
ADVERTISEMENT
"Kami membutuhkan kerja sama semua orang dalam memastikan langkah-langkah pencegahan virus di lokasi wisata dan mensosialisasikan budaya perjalanan dan bermain yang aman," kata Jae-in, sebagaimana dikutip Antara.
Pengunjung menggunakan masker mengunjungi istana Gyeongbokgung di Seoul, Korea Selatan. Foto: AFP/Ed JONES
Direktur KCDC Jeong Eun-kyeong, memperingatkan kemungkinan infeksi dari pertemuan keagamaan kecil, di mana peserta berbagi makanan dan bernyanyi bersama tanpa mengenakan masker.
Sekitar 1.600 anggota sebuah gereja Kristen di Seoul Selatan telah menjalani pemeriksaan, setelah satu peserta dipastikan terjangkit COVID-19. Hasilnya, 28 orang dari mereka telah dinyatakan positif sejauh ini.
Namun, pemerintah tengah mendiskusikan batasan jumlah penonton untuk pertandingan olahraga profesional, termasuk bisbol, sepak bola, dan golf mulai pekan depan.