news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jumlah Wanita Lebih Banyak, Pria di China Bisa Punya Pacar Banyak

8 November 2018 12:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumlah wanita lebih banyak, pria di Dongguan, China, miliki pacar lebih dari satu  (Foto: Nunki Pangaribuan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jumlah wanita lebih banyak, pria di Dongguan, China, miliki pacar lebih dari satu (Foto: Nunki Pangaribuan/kumparan)
ADVERTISEMENT
China dikenal sebagai negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia. Akibatnya, pemerintah China memberlakukan kebijakan satu anak, yang artinya setiap keluarga hanya diperbolehkan memiliki satu anak.
ADVERTISEMENT
Cara ini terbukti dapat mengurangi peningkatan jumlah penduduk yang terlalu tinggi. Sayangnya, seiring waktu berlalu, kebijakan ini mengakibatkan ketidakseimbangan antara jumlah pria dan wanita, hingga akhirnya jumlah penduduk wanitanya menjadi jauh lebih banyak ketimbang pria.
Dongguan misalnya, kota kecil di Provinsi Guangdong, China Selatan yang dikenal sebagai kota industri yang memproduksi barang elektronik ini memiliki jumlah penduduk wanita yang jauh lebih banyak dibanding pria.
Kota Dongguan di China Selatan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kota Dongguan di China Selatan (Foto: Pixabay)
Bukan hanya karena penduduk aslinya yang memang lebih banyak wanita, tapi juga karena kebijakan pabrik yang lebih memilih mempekerjakan wanita ketimbang pria dalam pabriknya. Tapi juga karena wanita dianggap lebih dapat diandalkan dari pada pria.
Kondisi itu menimbulkan sebuah fenomena hubungan di mana pria bisa mendapatkan pasangan lebih dari satu orang. Dilansir berbagai sumber, banyak pria di Dongguan mengakui bahwa mereka memiliki dua hingga tiga pacar tetap sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
ADVERTISEMENT
Jumlah pria dan wanita yang tidak seimbang membuat kaum hawa di Dongguan, China secara sadar 'rela' melibatkan dirinya dalam hubungan romantis dengan pria yang telah memiliki pasangan. Bahkan yang menariknya lagi, para wanita tersebut bisa saja saling kenal dan bahkan berteman antara satu dengan yang lain.
Ilustrasi wanita di China (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita di China (Foto: Pixabay)
Menurut Layanan Informasi dan Hak Perempuan Guandong, para wanita yang terlibat dalam hubungan serius dengan pria yang telah memiliki pasangan biasanya akan berpura-pura tidak tahu atau mengabaikan fakta yang terjadi. Bahkan walau pun mereka bekerja di tempat yang sama, karena mereka merasa kesepian.
Dilansir Mirror, seorang pria pekerja pabrik bernama Li Bin mengaku bahwa ia memiliki tiga pacar. Baginya, mengencani lebih dari satu wanita secara tidak langsung menjadi sebuah norma dalam kehidupan masyarakat Dongguan.
ADVERTISEMENT
"Kenapa harus naif? Di Dongguan, setiap orang punya lebih dari satu pacar. Jadi, itu hal yang konyol jika seorang pria hanya memiliki satu orang pacar.
Berbeda dengan Li Bin, rasanya A Yi bahkan lebih beruntung. Karena pria penggangguran ini bukan hanya memiliki lebih dari satu pacar, tapi juga dibiayai hidupnya oleh para kekasih yang ia miliki.
Di sini ada banyak wanita, mereka tidak mengingini uang, mereka hanya butuh pria yang bisa dijadikan pacar," ungkapnya.
Ilustrasi pria Dongguan punya pasangan lebih dari satu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pria Dongguan punya pasangan lebih dari satu (Foto: Pixabay)
Fenomena ini dianggap sangat normal oleh para pria di Dongguan. Bagi mereka, mendapatkan wanita di kota industri China Selatan itu terasa lebih mudah ketimbang mendapatkan pekerjaan.
Pada sebuah stasiun televisi lokal, seorang pria bernama Xiao Lin mengutarakan bahwa memiliki pacar lebih dari satu adalah hal yang biasa.
ADVERTISEMENT
"Banyak teman saya yang punya banyak pacar. Para gadis pabrik banyak yang masih muda dan cantik, mereka sederhana dan mudah bergaul, jadi tidak ada salahnya, kan, jika punya lebih dari satu?
"Akan sangat memalukan jika seseorang hanya punya satu pacar. Ia pasti akan ditertawakan oleh banyak orang, apalagi jika pria itu masih muda," kata Lin.
Kejadian ini bukanlah hal 'unik' pertama yang dilakukan penduduk China untuk mengakali kebijakan pemerintah dan memenuhi kebutuhannya. Selain praktik memacari lebih dari tiga orang, penduduk China sempat juga mempraktikkan konsumsi obat penyubur agar bisa memiliki keturunan kembar.
Karena dengan cara ini, mereka bisa memiliki anak lebih dari satu dengan satu kali proses kehamilan dan kelahiran. Sehingga tentu saja tidak akan menyalahi kebijakan pemerintahnya.
ADVERTISEMENT
Meski dianggap sebagai hal yang 'normal' di China, rasanya cara ini tidak mungkin kamu lakukan di Indonesia.
Bagaimana menurutmu?