Jumlah Wisatawan dari China Menurun, Wishnutama Bidik Turis AS hingga Australia

19 Februari 2020 9:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wishnutama memberi hormat saat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Wishnutama memberi hormat saat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Virus corona terus mewabah dan menyebar di berbagai negara di penjuru dunia. Dampak virus 2019-nCoV atau virus corona juga ikut memberikan dampak kepada perekonomian Indonesia, terutama di sektor pariwisata yang diprediksi akan mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Dampak tersebut diprediksi terjadi semenjak pemerintah China mengisolasi warganya agar tidak bepergian ke Luar Negeri. Jumlah kunjungan turis asal China yang diprediksi berkurang itu, tentunya akan mengurangi devisa negara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, mengatakan akan mengincar wisatawan potensial dari negara lain untuk mendongkrak industri pariwisata Indonesia.
Road Trip dengan mobil di New Zealand Foto: Dok. Tourism New Zealand
Wishnutama menyebut bahwa pasar baru yang akan dibidik untuk meningkatkan pendapatan pariwisata Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, Eropa, New Zealand, dan Korea Selatan.
Namun, untuk mewujudkan hal itu, Wishnutama mengatakan bahwa perlunya mengoptimalkan pembangunan destinasi serta promosi untuk memperkenalkan destinasi wisata di Indonesia.
"Eropa beberapa negara seperti Prancis Jerman itu juga masih punya potensi. Amerika itu salah satu yang paling tinggi demandnya tapi perlu kita komunikasikan lebih, promosikan lebih, atau kita cari konektivitas yang lebih friendly," kata Wishnutama saat ditemui kumparan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (18/2).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Menurut dia, Australia menjadi negara potensial yang memiliki pasar pariwisata yang tinggi untuk Indonesia. Terlebih negara kanguru tersebut dekat dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Yang paling memungkinkan saat ini Australia yang paling dekat sebenarnya. Australia masih punya pasar pariwisata yang kualitas yang masih punya ruang untuk besar dan dekat lagi kan gitu,"' tutur Wishnutama.
Di sisi lain, demi membangkitkan gairah pariwisata Indonesia, Presiden Jokowi bahkan berencana untuk memberikan diskon 30 persen untuk wisatawan yang datang ke Indonesia.
Wishnutama (kiri) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Namun tak hanya sampai di situ, Wishnutama juga akan memanfaatkan teknologi digital untuk menggaet wisatawan.
“Kita akan melakukan berbagai macam campaign promosi melalui digital, melalui YouTubers dan influencer dari berbagai negara,” ujar Wishnutama.
Wishnutama juga mengatakan promosi semacam ini sebenarnya telah ia lakukan sejak menjabat sebagai Menparekraf. Dengan adanya promosi digital tersebut, ia berharap bisa meyakinkan wisatawan untuk berkunjung kembali ke Indonesia. Sehingga kerugian akibat mewabahnya virus corona dapat ditekan.
ADVERTISEMENT