Kadal Besar di Gran Canaria, Spanyol, Mati Akibat Telan Kondom Bekas Turis

15 November 2021 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gran Canaria, Spanyol. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Gran Canaria, Spanyol. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
ADVERTISEMENT
Mungkin sebagian turis ketika pergi berlibur mereka ingin merasakan situasi baru ketika akan melakukan hubungan seks bersama pasangannya.
ADVERTISEMENT
Seperti salah satunya di Gran Canaria, banyak turis yang memutuskan bercinta di sana saat tengah malam tiba. Mungkin ini terdengar romantis dan menantang, tapi itu sangat mempengaruhi lingkungan yang menjadi tempat hidup bagi satwa liar.
Dilansir Euro News, para peneliti menemukan kurang lebih 300 "tempat seks" yang buat oleh para turis di bukit pasir yang berlokasi di salah satu pulau di Spanyol.
Dunas de Maspalomas, Gran Canaria, Spanyol. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
Bukit pasir itu bernama Dunas de Maspalomas yang merupakan cagar alam khusus dan menjadi salah satu ladang bukit pasir yang terakhir bergerak secara alami di Eropa.
Karena minat terhadap tempat itu meningkat, maka hotel-hotel sudah dibangun di sekitarnya untuk mempermudah para turis jika ingin menikmati tempat itu.
Namun, baru-baru ini ada laporan yang diberi judul ‘Sand, Sun, Sea and Sex with Strangers, the 'five S's’, memperlihatkan bagaimana para turis merusak habitat atau rumah bagi tumbuhan langka dan burung yang bermigrasi antara Afrika dan Eropa.
ADVERTISEMENT

Mengapa Para Turis Melakukan Seks di Gran Canaria, Spanyol?

Dunas de Maspalomas, Gran Canaria, Spanyol. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
Gran Canary mampu menarik 14 juta turis dalam setahun sebelum pandemi COVID-19 melanda. Untuk turis yang mencari suasana romantis, biasanya mereka memilih Dunas de Maspalomas untuk dikunjungi.
Para turis biasanya memilih yang lokasi yang sedikit ke dalam, di mana 'nebkhas' sebutan dari gundukan yang terbentuk di sekitar tanaman itu berada, tempat itu dipilih karena mampu memberikan privasi untuk para turis dan pasangannya.
Seorang penulis laporan "Sand, Sun, Sea and Sex with Strangers, the 'five S's", Profesor Patrick Hesp, mengatakan pihaknya tidak melarang para turis untuk melakukan hubungan seks di depan umum. Tapi, para turis harus menyadari, hal tersebut bisa merusak lingkungan yang ada di tempat itu.
ADVERTISEMENT
"Kalau satu pasangan, atau hanya satu kendaraan yang melakukan hubungan seks itu tidak mungkin merusak. Tapi bagaimana jika ratusan orang berkumpul di bukit pasir itu dalam sehari dan melakukan hal yang sama. Itu bisa merusak habitat," kata Profesor Patrick Hesp, seperti yang dikutip dari The Conversation.

Apa Dampak dari "Sarang Seks" yang Dibuat oleh Para Turis?

Dunas de Maspalomas, Gran Canaria, Spanyol. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
Dampak yang sudah nyata adalah salah satu kadal raksasa di Gran Canaria mati usai tidak sengaja memakan kondom yang ditinggalkan para turis usai mereka melakukan hubungan seks.
Menurut Profesor Patrick Hesp, tidak hanya membuang kondom, tapi para turis secara sembarangan membuang puntung rokok. Tentu hal ini bisa merusak ekosistem secara keseluruhan.
Laguna Dunas de Maspalomas, Gran Canaria, Spanyol. Dokumentasi foto: Wikimedia Commons.
Dari 298 tempat seks yang dibuat oleh para turis di Dunas de Maspalomas, 56 di antaranya berada di zona yang terlarang dimasuki untuk umum.
ADVERTISEMENT
Karena penelitian itu, sekarang ada harapan untuk meminta pemerintah melakukan pembersihan secara besar-besaran, dan beberapa pemilik resort di sana sudah mulai membicarakan dampak dari hal tersebut.
.