news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Karena Corona, Salah Satu Maskapai Tertua di Dunia Terancam Bangkrut

12 Mei 2020 14:56 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai asal Kolombia. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai asal Kolombia. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona tak hanya memukul telak sektor pariwisata tetapi juga industri penerbangan. Salah satu maskapai tertua di dunia pun terancam bangkrut akibat mewabahnya pandemi tersebut.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN, maskapai penerbangan asal Kolombia, Avianca mengajukan proteksi kepailitan Chapter 11 di pengadilan niaga New York pada hari Minggu (10/5).
Dalam pernyataan resmi pihak maskapai, Avianca terancam bangkrut setelah lebih dari 80 persen pendapatannya lenyap akibat virus corona.
Krisis corona memaksa pihak maskapai untuk memarkirkan pesawat sejak pertengahan Maret dan meminta karyawan untuk cuti tanpa dibayar. Dari rute yang dilayani Avianca, hampir 88 persennya berada dalam kondisi larangan terbang.
Maskapai asal Kolombia. Foto: Shutter Stock
Avianca tercatat memiliki sekitar 21.000 karyawan, yang paling banyak berada di Kolombia yaitu 14.000 orang.
Maskapai yang didirikan pada tahun 1919 itu, menjadi maskapai tertua di dunia setelah KLM. Sampai akhir tahun lalu, Avianca menjadi maskapai terbesar ketiga di Amerika Latin dalam pangsa pasar setelah maskapai Latam Airlines (Chile) dan GOL Linhas Aereas dari Brasil.
ADVERTISEMENT
CEO Avianca Anko van der Werff menyatakan, Avianca menghadapi salah satu krisis terbesarnya dalam 100 tahun sejarahnya di mana kami harus menghadapi efek dari pandemi COVID-19.
Ilustrasi pesawat tengah terbang Foto: Shutter Stock
"Kami meyakini bahwa reorganisasi di bawah Chapter 11 adalah jalan terbaik untuk melindungi layanan perjalanan udara dan transportasi udara penting yang kami sediakan di seluruh Kolombia dan pasar lain di seluruh Amerika Latin," kata Anko van der Werff.
Sementara itu, mengutip BBC, Avianca juga pernah mengajukan kepailitan pada awal tahun 2000-an. Namun, Avianca berhasil diselamatkan oleh konglomerat minyak Bolivia, German Efrormovich.
Maskapai ini pun tumbuh cepat dalam pengawasannya, tetapi utang yang membludak membuat dewan direksi menggantikan Efromovich pada tahun lalu. Kini, Avianca pun dijalankan oleh Kingsland Holdings.
ADVERTISEMENT
Avianca, bukanlah satu-satunya maskapai di dunia yang kini harus bertahan di tengah gempuran pandemi virus corona. Beberapa maskapai lainnya juga tengah berjuang melewati masa-masa sulit ini.
Sebab, pandemi virus corona telah memberikan pukulan besar bagi industri penerbangan internasional, lantaran beberapa negara memberlakukan pembatasan perjalanan dan lockdown untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!