Kasus Corona Melonjak, Inggris Malah Pangkas Masa Karantina Jadi 5 Hari

27 November 2020 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi turis Inggris Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi turis Inggris Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Di tengah lockdown kedua yang akan dilaksanakan hingga 2 Desember mendatang terkait lonjakan kasus virus corona, Inggris mengumumkan adanya perubahan aturan karantina. Para wisatawan asing yang datang ke Inggris nantinya akan menjalani karantina dengan waktu yang lebih singkat.
ADVERTISEMENT
DIlansir Travel and Leisure, aturan karantina yang tadinya wajib selama 14 hari untuk pengunjung internasional kini dipotong menjadi lima hari saja jika tes mereka terbukti negatif setelah masa karantina lima hari tersebut. Menteri Transportasi, Grant Shapps, mengatakan kebijakan tersebut akan berlaku mulai 15 Desember.
Pengumuman tersebut dibuat pada Selasa (24/11) oleh Shapps dan akan berlaku untuk wisatawan yang datang dari negara-negara di luar koridor perjalanan mereka. Termasuk Amerika Serikat mulai 15 Desember 2020.
Potret Inggris saat kembali berlakukan Lockdown. Foto: Reuters/Toby Melville
Strategi ini disebut “Test to Release for International Travel”. Wisatawan harus memesan dan membayar tes COVID-19 dari penyedia privat yang sudah ditentukan sebelum mereka berangkat ke Inggris. Selain itu, mereka juga wajib untuk menyelesaikan formulir lokasi penumpang ketika mereka tiba menggunakan pesawat, kapal, atau kereta.
ADVERTISEMENT
“Strategi tes kami yang baru ini akan memungkinkan kita bepergian dengan lebih bebas, menemui orang tercinta, dan melakukan bisnis internasional,” kata Shapps.
“Dengan memberi pilihan orang-orang untuk melakukan tes di hari kelima, kami juga mendukung industri pariwisata seiring berlanjutnya proses pembangunan kembali dari pandemi,” sambung dia.
Castle Combe, Inggris Foto: Shutter stock
Hingga saat ini, Inggris memiliki total 1.542.611 kasus COVID-19 dan 55.935 kematian sejak dimulainya pandemi, menurut data dari John Hopkins Coronavirus Resource Center.
Kasus kembali melonjak di awal November 2020. Namun, mulai melandai setelah lockdown kedua dilakukan pada 5 November 2020 walaupun jumlahnya masih lebih tinggi dibanding musim semi lalu.
Terlepas dari harapan Inggris membangun kembali industri pariwisatanya, Centers for Disease Control (CDC) di Amerika Serikat mengimbau traveler untuk tetap di rumah selama liburan Thanksgiving. Mereka juga merilis rekomendasi untuk warga Amerika Serikat agar melakukan tes sebanyak tiga kali jika mereka harus pergi ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Kebijakan itu mengimbau agar warga Amerika melakukan tes virus corona satu hingga tiga hari sebelum pergi, satu hingga tiga hari sebelum penerbangan pulang, dan sekali lagi, tiga sampai lima hari setelah sampai. Ditambah isolasi mandiri selama satu minggu, bahkan dengan hasil yang negatif.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)