Kasus Virus Corona Menurun, Italia Akan Kembali Buka Pariwisatanya Mulai 3 Juni

18 Mei 2020 9:58 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengunjung berjalan di lapangan Santo Markur yang sepi di Venesia, Italia, Selasa (10/3). Foto: REUTERS / Manuel Silvestri
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengunjung berjalan di lapangan Santo Markur yang sepi di Venesia, Italia, Selasa (10/3). Foto: REUTERS / Manuel Silvestri
ADVERTISEMENT
Italia menjadi negara berikutnya yang akan kembali menyambut wisatawan dalam waktu dekat. Pemerintah Italia berencana kembali mengizinkan perjalanan dari dan ke luar negeri mulai tanggal 3 Juni 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Demikian pernyataan resmi Pemerintah Italia pada Sabtu (16/5), setelah jumlah pasien virus corona terus mengalami penurunan sejak bulan Maret lalu.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan toko-toko, bar. dan restoran akan dibuka kembali mulai Senin (18/5). Pemerintah Italia juga mengumumkan bahwa warganya tidak lagi bisa keluar di dalam wilayahnya sendiri.
Kanal di dekat Piazza San Marco Foto: Shutter Stock
"Orang-orang akan bisa pergi ke mana pun yang mereka inginkan, ke toko, gunung, danau, atau pantai," katanya, seperti dikutip Reuters, Senin (18/5).
Semua pembatasan perjalanan juga akan dicabut mulai 3 Juni dan wisatawan dari negara-negara Uni Eropa akan bisa masuk tanpa harus dikarantina. Dibukanya pembatasan perjalanan tersebut diharapkan dapat menghidupkan kembali sektor pariwisata menjelang musim panas mendatang. Hal itu dikarenakan, pariwisata menjadi salah satu sektor paling penting di Italia.
ADVERTISEMENT
Conte mengungkapkan keputusan membuka perbatasan perjalanan merupakan risiko yang telah diperhitungkan.
"Kami menghadapi risiko ini dan kami harus menerimanya karena jika tidak, kami tidak pernah bisa memulai lagi," kata Conte.
Ilustrasi turis wanita di Venesia. Foto: Shutter Stock
Walau demikian, Italia tetap akan memberlakukan beberapa protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona. Salah satunya adalah melarang kerumunan di area publik.
Selain itu, pemerintah daerah juga dapat membatasi perjalanan di daerah tertentu jika jumlah infeksi virus corona kembali meningkat.
Italia menjadi salah satu negara dengan kasus virus corona terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris. Tercatat ada 31.800 kematian akibat pandemi tersebut.
Pariwisata pun menjadi salah satu sektor yang terkena dampak cukup parah akibat pandemi ini. Beberapa daerah mendesak pemerintah agar dapat segera membuka kembali pariwisata di daerahnya. Meski begitu, Conte mengatakan akan membuka pariwisata Italia secara bertahap.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.