Kata Dirjen Kemenhub soal 5 Destinasi Super Prioritas

7 Desember 2019 12:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan menuju puncak Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Foto: Andari Novianti/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan menuju puncak Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Foto: Andari Novianti/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam acara 'Nongkrong Santuy Menhub bareng Blogger', sekaligus peresmian Transmate (komunitas influencer di media sosial yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan isu dan kemajuan sektor transportasi), sejumlah Dirjen dari divisi berbeda di Kemenhub ikut hadir untuk bicara soal 5 destinasi super prioritas.
ADVERTISEMENT
Dipandu oleh Erwin Parengkuan, kesempatan pertama diberikan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, yang mewakili Menhub Budi yang berhalangan hadir.
"Kita sudah menetapkan anggaran besar dan sekarang kita ingin memanen. Saya harap rekan-rekan (blogger) mengabarkan kabar baik ini agar berbondong-bondong ke destinasi prioritas dan memberikan feedback," ujar Djoko dalam sambutannya di Sudestada, Jakarta, Jumat (6/12).
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono; Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub. Foto: aria sankhyaadi/kumparan
Perlu diketahui bersama, Presiden Jokowi menargetkan agar 5 destinasi super prioritas rampung tahun 2020 mendatang. Hanya dalam prosesnya, pengerjaan 5 destinasi super prioritas telah tampak dan membuahkan hasil nyata seperti yang dikatakan Djoko.
Senada dengan Djoko, Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub juga mengatakan hal serupa. Apabila pembangunan 5 destinasi super prioritas atau Bali Baru rampung 2020, maka turis telah bisa menikmati tahun 2021.
ADVERTISEMENT
"Kalau bicara Bali baru kita, memang Pak Presiden menginginkan bahwa segera pariwisata itu memberikan satu kebaikan bagi kita langsung. Nanti turisnya datang 2021. Kalau turisnya datang, mereka spending. Kita melakukan kegiatan itu dengan membangun Bali baru," ujar Budi.
Salah satu komodo yang ada di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Andari Novianti/kumparan
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut yang diwakili oleh Ahmad, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, sempat bicara soal pengembangan Labuan Bajo di NTT dan Likupang yang juga masuk destinasi super prioritas.
"Tahun ini juga kita menghadirkan kapal bottom glass di Bajo dan Likupang. Itu yang sedang kita bangun. Selain itu, masalah keamanan dan sampah juga menjadi perhatian kami, sehingga nantinya wisatawan yang datang ke 5 destinasi super prioritas bisa merasakan keamanan, kenyamanan, itu yang kita harapkan bersama. Prioritas 2020 selesai 2021 sudah bisa dinikmati," ujar Ahmad.
Candi Borobudur Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Terakhir, ada Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono. Mewakili Dirjen, Nur menggarisbawahi mudahnya pergi menuju destinasi prioritas berkat hadirnya bandara di dekat objek wisata.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini berkat pembangunan 10 Bali baru atau prioritas bisa terjangkau. Mau Borobudur ada tiga bandara, lewat Semarang, Yogya, Solo. Mau ke Toba ada Silangit, Balige, Kualanamu, sebentar lagi Sibisa atasnya langsung Parapat. Indonesia indah sekali," tutup Nur.