Kawasan Bromo Bebas Kendaraan Bermotor saat Peringatan Wulan Kapitu

29 Desember 2021 11:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik kuda berkeliling di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (6/9). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik kuda berkeliling di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (6/9). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), menyatakan bahwa kawasan Bromo bebas kendaraan bermotor untuk memperingati adat dan budaya masyarakat Tengger pada Wulan Kapitu pada 2 Januari 2022.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani, mengatakan bahwa penutupan kaldera Tengger dari kendaraan bermotor tersebut dilakukan pada 2 Januari mulai pukul 18.00 WIB hingga 3 Januari 2022 pukul 18.00 WIB.
Gunung Bromo, Jawa Timur Foto: Shutte stock
"Pada awal Wulan Kapitu, pada 2 Januari mulai pukul 18.00 WIB sampai 3 Januari pukul 18.00 WIB, dilakukan penutupan kaldera Tengger dari kendaraan bermotor. Kecuali untuk kedaruratan," kata Novita, seperti dilansir Antara.
Selain itu, kaldera Bromo juga akan bebas dari kendaraan bermotor pada akhir Wulan Kapitu yang jatuh pada 1 Februari hingga 2 Februari 2022, dengan waktu yang sama. Pengumuman itu tertuang dalam Surat Nomor PG.35/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/2021.
Suasana Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Foto: Umarul Faruq/Antara
Pembatasan kendaraan bermotor ini juga memperhatikan surat yang dikeluarkan oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo pada 14 Desember 2021 perihal Pemberitahuan Wulan Kapitu.
ADVERTISEMENT
Nantinya, kendaraan bermotor dari arah Kabupaten Pasuruan hanya diperbolehkan hingga Pakis Bincil, dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang hingga Jemplang, dan dari arah Kabupaten Probolinggo hanya sampai Cemorolawang.
"Ini dilakukan untuk menghormati adat dan budaya masyarakat Tengger pada Wulan Kapitu," ujar Novita.

Wisatawan Tetap Bisa Berkunjung ke Bromo

com-Gunung Bromo. Foto: Shutterstock
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Sarif Hidayat, mengatakan bahwa meskipun ada pembatasan kendaraan bermotor di kawasan Bromo, para wisatawan masih diperbolehkan untuk memasuki kawasan.
Namun, untuk memasuki kawasan Bromo, para wisatawan itu tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan bermotor dari titik-titik yang ditentukan. Wisatawan diperbolehkan masuk jika menggunakan kuda, tandu atau berjalan kaki.
ADVERTISEMENT
com-Pemandangan Bromo di pagi hari. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
"Hanya kendaraan bermotor yang tidak diperbolehkan masuk. Kalau menggunakan kuda, tandu, atau jalan kaki masih diperkenankan," tutur Sarif.
Tak hanya itu, pada malam perayaan tahun baru, kawasan wisata Bromo juga akan tetap beroperasi. Hal itu sesuai dengan status leveling pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada masing-masing wilayah penyangga.
Suasana Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang mulai dibuka kembali untuk wisatawan di Probolinggo. Foto: Umarul Faruq/Antara
Kawasan wisata Bromo yang terletak di empat wilayah, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan, telah dibuka dengan melakukan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari total daya tampung.
Ada lima titik yang bisa dikunjungi wisatawan, yakni Bukit Cinta dengan kapasitas 31 orang dan Bukit Kedaluh bagi 107 orang per hari. Selain itu, Penanjakan dengan kuota sebanyak 222 orang per hari, Mentigen 55 orang per hari, dan Savana Teletubbies sebanyak 319 orang per hari.
ADVERTISEMENT
"Pembatasan 25 persen dari total daya tampung, atau saat ini diperbolehkan sebanyak 734 wisatawan per hari," ujar Sarif.
Balai Besar TNBTS mencatat, mulai 30 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, ada kurang lebih sebanyak 656 orang wisatawan yang sudah melakukan pemesanan untuk memasuki kawasan tersebut. Dari total itu, dua di antaranya merupakan wisatawan asing.
"Untuk total yang sudah booking mulai 30 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, WNI ada 654 orang dan WNA dua orang," pungkas Sarif.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)