Kembali Buka Penerbangan ke Israel, Emirates Sediakan Menu Halal bagi Yahudi

21 September 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pramugari maskapai Emirates Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pramugari maskapai Emirates Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan Emirates berencana untuk memproduksi makanan halal sesuai dengan aturan diet Yahudi, dua hari setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel menandatangani kesepakatan untuk menormalkan hubungan.
ADVERTISEMENT
Menurut pejabat Israel dan Emirat, maskapai penerbangan terbesar di Timur Tengah yang berbasis di Dubai ini berencana akan melanjutkan penerbangan ke negara Yahudi itu pada akhir tahun 2020. Fasilitas yang disediakan oleh Emirates Flight Catering (EKFC) yang dijuluki 'Kosher Arabia' ini akan mulai diproduksi pada Januari 2021 di UEA.
"Dengan perkembangan baru-baru ini kami memperkirakan bahwa permintaan makanan halal di UEA dan wilayah akan tumbuh dengan cepat," kata CEO Emirates Flight Catering Saeed Mohammed dalam pernyataannya.
"Kami juga akan menjajaki pembukaan restoran di seluruh Dubai dan GCC (enam anggota Dewan Kerjasama Teluk)," imbuhnya.
Layanan di Kelas Bisnis Maskapai Emirates Foto: Shutter Stock
Pihak maskapai juga mengatakan bahwa fasilitas makanan halal Yahudi ini akan disertifikasi oleh Divisi Kashrut dari Persatuan Ortodoks, dalam kemitraan dengan Uni Afrika Selatan dari Sinagog Ortodoks.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menandatangani perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat di Gedung Putih pada hari Selasa (15/9) untuk menormalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain. UEA adalah negara Teluk pertama yang mencapai kesepakatan seperti itu dengan negara Yahudi, sekaligus negara Arab ketiga setelah Yordania dan Mesir.
Pada 31 Agustus 2020, sebuah pesawat El Al yang membawa delegasi Israel-AS mendarat di Abu Dhabi dalam penerbangan komersial langsung pertama dari Tel Aviv ke Ibu Kota UEA.
Ilustrasi Maskapai Emirates. Foto: AFP/STAN HONDA
Selain Israel, Emirates kembali melayani penerbangan ke 29 kota di seluruh dunia setelah menangguhkan penerbangan akibat pandemi virus corona. Langkah ini mengikuti pengumuman Pemerintah Federal UEA yang mencabut pembatasan layanan transit di bandara.
Maskapai penerbangan Emirates juga terpaksa mengurangi dan memangkas ribuan pekerjaan akibat gempuran virus corona. Pariwisata telah lama menjadi andalan ekonomi Dubai, yang menyambut lebih dari 16 juta pengunjung tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelum pandemi melumpuhkan perjalanan internasional, pada tahun ini negara tersebut menargetkan 20 juta kunjungan. Saat ini, sebagian besar dari jutaan orang Israel yang bepergian ke luar negeri setiap tahun pergi ke Eropa atau Amerika Serikat, tetapi setelah kesepakatan normalisasi hubungan antara UEA dan Israel, kondisi itu bisa saja berubah.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).