Kemenag Akan Jadikan Bandara Yogyakarta Embarkasi Haji, DIY Bakal Bangun Asrama

5 November 2020 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara YIA Kulon Progo Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Bandara YIA Kulon Progo Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama (kemenag) berencana menjadikan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, difungsikan sebagai embarkasi haji. Sehingga calon jemaah haji tidak perlu berangkat dari Solo.
ADVERTISEMENT
Kadarmanta Baskara Aji, Sekretaris Daerah Provinsi DIY, mengatakan rencana tersebut terungkap dalam audiensi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah secara virtual pada Rabu (4/11).
“Ada keinginan dari Kementerian Agama untuk menjadikan bandara DIY itu sebagai embarkasi haji. Nah, kalau jadi embarkasi haji itu diperlukan asrama haji, hotel haji gitu, ya. Tadi mohon arahan Ngarsa Dalem kalau akan mendirikan embarkasi haji itu di mana, lalu yang seperti apa, intinya itu,” jelas Baskara Aji, sebagaimana dikutip dari Antara.
Jemaah umrah dari Indonesia kloter selanjutnya tiba di Jeddah pada Selasa (3/11). Foto: Dok. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi
Aji mengatakan bahwa berdasarkan penilaian Kemenag, YIA telah melampaui ketentuan minimal sebagai embarkasi haji. Di antaranya harus memiliki landasan pacu minimal 3.000 meter, serta dapat didarati pesawat berbadan besar yang mampu menampung penumpang dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
"Menurut Kemenag bandara kita ini sudah di atas ketentuan minimal yang ditentukan,'' kata dia.
Jika menjadi Embarkasi, menurut Aji, ke depannya perlu didukung dengan penyediaan asrama haji di YIA. Terkait kebutuhan tersebut, Aji menyebut bahwa Sultan HB X tengah mencari lokasi yang tepat untuk pembangunannya.
Suasana Bandara Udara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) saat mulai beroperasi komersial pada Senin, 6 Mei 2019. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Untuk memenuhi fasilitas ini, Aji mengungkapkan bahwa Kementerian Agama membutuhkan tanah seluas 5–10 hektare. Beberapa persyaratan khusus juga mesti dipenuhi, seperti jarak tempuh dari lokasi asrama haji ke bandara YIA yang tak boleh lebih dari satu jam.
Apabila YIA dijadikan embarkasi haji, Aji memperkirakan bahwa YIA mampu menampung minimal 10 ribu jemaah haji yang diberangkatkan melalui Yogyakarta. Hal itu dengan perhitungan 3.500 calon jamaah haji dari DIY ditambah 7 ribu calon jemaah haji dari luar daerah.
ADVERTISEMENT
''Karena Solo sekarang ini, menurut Kementerian, asrama hajinya belum memenuhi syarat,'' pungkas Aji.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).