Kemenparekraf Gaet Bottlesmoker Pasarkan Destinasi ke Wisman Lewat Memora
PerbesarKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf ) kembali menyelenggarakan program Memora untuk sesi kedua yang berkolaborasi dengan Bottlesmoker . Sebelumnya, sesi pertama program ini telah tayang perdana pada 9 November lalu di Capella Ubud Resort Bali.
Memora merupakan program terbaru yang diadakan dalam rangka memperkaya konten YouTube Kemenparekraf untuk pasar luar negeri sekaligus mengajak wisatawan mancanegara menikmati liburan #DiIndonesiaAja . Menariknya, Memora mengusung konsep pertunjukan musik dan melibatkan talenta Tanah Air yang mampu menggabungkan unsur alamiah ke dalam musik, sehingga tercipta sebuah karya yang megah dan berbeda.
Di sesi kedua ini, video musik terbaru Bottlesmoker telah selesai diproduksi pada 25 November 2020 lalu dan akan tayang secara perdana di kanal YouTube Pesona Indonesia dan Indonesia.Travel. Proses produksi sendiri dilaksanakan di tiga titik yang berbeda di kawasan Ciwidey, Jawa Barat.
Tiga titik tersebut adalah Ranca Upas, Ranca Bali, dan Kawah Putih. Untuk sesi kedua ini, Memora tetap mengusung konsep menggabungkan Electronic Dance Music dengan elemen alam, suara angin dan air, suara hewan, atau budaya setempat yang membangun ciri, termasuk menggabungkannya dengan alat musik tradisional.
Sementara itu, Bottlesmoker kembali dipilih berkolaborasi dengan Kemenparekraf karena duo musisi elektronik Indonesia ini sejalan dengan konsep Memora. Duo yang terdiri dari Anggung Suherman dan Ryan Adzani ini menciptakan lagu-lagu dengan memodifikasi sendiri instrumen musik mereka dengan konsep penciptaan musik yang sering dikenal sebagai istilah circuit-bending.
Bottlesmoker juga suka menggunakan instrumen musik mainan, seperti glockenspiel, hand bell, melodika, bahkan alat atau mainan apa pun yang bisa menghasilkan suara handphone mainan, radio, hingga Nintendo DS. Mereka menciptakan instrumen mereka sendiri, seperti Noise Box, Theremin, dan 8 Step Sequencer, sehingga Bottlesmoker dapat memproduksi musik yang begitu unik dibandingkan musisi lain.
Lewat musik video yang menjadi sesi kedua dari program Memora ini, diharapkan bahwa destinasi Bandung terpasarkan secara halus melalui pertunjukan musik tersebut. Lebih lagi, musisi sebagai pelaku ekonomi kreatif terdukung pemasarannya dan dapat terbangun citra baru bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui cara pemasaran yang unik ini.
