Keren! 2 Tahun Lagi di Labuan Bajo Akan Ada Waterfront Layaknya Monaco

1 Desember 2022 9:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perahu pinisi bersandar di sekitar Pulau Kalong, Nusa Tenggara Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Perahu pinisi bersandar di sekitar Pulau Kalong, Nusa Tenggara Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Labuan Bajo menjadi salah satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia bersama Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Likupang.
ADVERTISEMENT
Hal itu membuat semua pengembangan daerah tersebut harus dikebut demi mencapai tujuan yang telah digariskan pemerintah dan stakeholder terkait.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, mengatakan nantinya selama 2 tahun ke depan Labuan Bajo akan dikembangkan secara total.
InJourney merupakan induk holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.
"Kita berharap pengembangan ini akan terjadi dalam waktu 2 tahun. Nantinya, Kawasan Marina Labuan Bajo sepanjang 2 km akan dibuat waterfront layaknya di Monaco, Eropa," kata Maya Watono, saat konferensi pers New Year's Eve Labuan Bajo Concert, di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (30/11).
Konferensi pers New Years Eve Labuan Bajo Concert, Jakarta (30/11). Foto: Anggita Aprilyani/kumparan
Sepanjang 2 km mulai dari dermaga sampai ke hotel akan dikembangkan sebagai kawasan hotel, retail, dan FnB.
ADVERTISEMENT
"Jadi pengembangan dan visinya juga luar biasa dalam 2 tahun ke depan. Saat ini turis yang ke Labuan Bajo ada sekitar 300 ribu per tahun diharapkan pengembangan ini mampu menarik turis hingga 1 juta kunjungan per tahun," ujar Maya Watono.
Bukan hanya itu, Labuan Bajo juga tengah mengembangkan infrastruktur, mulai dari jalan, hotel, amenities, dan fasilitas lain agar menjadi lebih baik lagi.
Di Labuan Bajo juga dikembangkan wisata kapal pesiar (cruise) sehingga akan dibangun dermaga berskala internasional.
Wisatawan menikmati wisata Pantai Pede, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
"Kita ini negara agraris, tapi kita tidak punya dermaga yang bersifat internasional. Jadi, memang inginnya Labuan Bajo jadi point of cruise. Dan rencana pengembangannya marina ini akan kita buat jadi world class waterfront city dengan harapan cruise bisa docking di situ 1-2 hari," jelas Maya.
ADVERTISEMENT
Maya menjelaskan, saat ini banyak yang sedang diperbaiki dan dikembangkan di Labuan Bajo, mulai dari bandara, infrastruktur, dan fasilitas lain. Dengan demikian diharapkan mampu menarik minat turis domestik maupun turis asing
Pengembangan ini dilakuan agar Labuan Bajo bisa mendapat awareness lebih dari para turis. Apalagi Labuan Bajo memiliki biodiversity yang luar biasa.
Sebuah kapal wisata pinisi melintas di perairan dekat Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/7/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Soal keindahan bawah laut untuk melakukan diving tidak usah diragukan lagi, Labuan Bajo adalah tempat yang tepat untuk menikmati keindahan bawah laut.
Pulau Rinca juga sedang dikembangkan, nantinya akan ada akses khusus menuju Pulau Rinca sehingga akan membentuk ekosistem dengan sendirinya.
"Masih banak yang akan kami kelola, termasuk Puncak Waringin. Nantinya, Puncak Waringin akan menjadi satu kesatuan dengan Kawasan Marina karena Puncak Waringin itu memang bagus untuk menuju melihat ke seluruh laut," tambah Maya Watono.
ADVERTISEMENT