Ketinggalan Penerbangan, Wanita Ini Laporkan Bom Palsu Agar Pesawat Putar Balik

12 September 2021 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bandara  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bandara Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ketinggalan pesawat adalah sebuah kejadian yang tidak diharapkan oleh semua orang, meskipun kenyataannya ada saja yang tidak bisa menghindari 'musibah' ini. Sejumlah penumpang pun memiliki cara tak biasa untuk mengatasi situasi genting tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan seorang penumpang wanita bernama Marina Verbitsky yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat. Wanita berusia 46 tahun itu memberikan laporan palsu terkait ancaman bom demi menghentikan pesawat yang meninggalkannya seorang diri di bandara.
Dilansir NBC Miami, para pejabat berwenang mengatakan bahwa Verbitsky membuat laporan palsu itu setelah ia terlambat untuk penerbangannya yang berangkat dari Florida. Verbitsky melaporkan kepada petugas bahwa ada bom di bagasi pesawat yang seharusnya ia tumpangi.
Ilustrasi ancaman bom Foto: thinkstock
Insiden tersebut terjadi pada Senin (6/9) malam, tepatnya setelah anggota staf di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood mengatakan kepada Verbitsky bahwa pesawatnya telah meninggalkan gate bandara.
Tiga petugas bandara mengatakan bahwa Verbitsky mengaku memiliki bom di bagasi check-in yang sudah berada di pesawat. Akibatnya, pesawat yang sudah meluncur di landasan pacu, dialihkan dan para penumpang dievakuasi.
ADVERTISEMENT
Setelah invensigasi dilakukan, pejabat dari Kantor Sheriff Broward Country mengatakan bahwa tidak ada bahan peledak yang ditemukan. Dalam penerbangannya itu, Verbitsky diketahui hendak bepergian dengan suami dan putranya.
Ilustrasi landasan pacu bandara. Foto: Shutter Stock
Akibat laporan palsunya itu, Verbitsky ditahan di Penjara Broward County di Florida bagian tenggara, kata para pejabat berwenang. Jika terbukti bersalah, Verbitsky harus membayar semua biaya dan kerugian yang timbul dari laporan palsu tersebut.
Verbitsky mendatangi pengadilan pertamanya di Pengadilan Broward Circuit pada Selasa (7/9). Hakim menetapkan jaminan sebesar 10.000 dolar USD atau setara dengan Rp 142 juta, memerintahkannya untuk menjalani evaluasi kesehatan mental, dan melarangnya memiliki senjata apa pun.
"Itu adalah kesalahan. Dia gugup karena putranya harus pergi ke sekolah," kata seorang kerabat Verbitsky yang tidak disebutkan namanya.
ilustrasi penumpang pesawat Foto: shutterstock
Ini bukan kali pertama ada laporan bom palsu yang terjadi di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood. Pada bulan Juli 2021 lalu, seorang pria mengatakan memiliki bahan peledak di bagasinya setelah perselisihan mengenai biaya bagasi, NBC News melaporkan.
ADVERTISEMENT
Aksi pria itu memaksa bandara untuk mengevakuasi tiga terminal dan menghentikan operasi selama berjam-jam. Berdasarkan laporan NBC News, ia akhirnya ditangkap dan didakwa membuat laporan palsu tentang penanaman bom.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).