Kisah Pendaki yang Tewas Terkena Longsoran Salju, Sempat Kirim Foto ke Keluarga

7 Juli 2022 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah pemandangan menunjukkan lokasi runtuhnya bagian gletser gunung yang mematikan di Pegunungan Alpen Italia, di punggungan Marmolada, Italia, Selasa (5/7/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah pemandangan menunjukkan lokasi runtuhnya bagian gletser gunung yang mematikan di Pegunungan Alpen Italia, di punggungan Marmolada, Italia, Selasa (5/7/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pendaki senang bukan kepalang setelah dirinya bersama grupnya berhasil mendaki gletser terbesar di Italia. Filippo Bari, namanya, pria asal Malo, Italia, itu bahkan sempat mengirimkan foto ke keluarganya setelah berhasil mencapai Pegunungan Dolomites terletak di bagian timur laut Italia.
ADVERTISEMENT
"Lihat di mana aku berada sekarang," tulis pesan singkat Bari pada saudari perempuannya, Andrea seperti dilansir news.com.au.
Sayang takdir berkata lain, komunikasi tersebut jadi yang terakhir kali Andrea dan keluarganya dengan Bari. Ya, 20 menit setelahnya ia dikabarkan menghilang setelah gletser Marmolada pecah dan mengirimkan longsoran es dan salju pada Minggu (3/7).
Tim penyelamat segera ditugaskan untuk mencari keberadaan Bari dan grupnya. Setelah melakukan pencarian selama lebih dari 24 jam, jasad Bari ditemukan pada Senin (4/7). Tangis keluarga pun pecah, Andrea tak bisa berkata-kata menyaksikan saudaranya meninggal dalam kecelakaan tragis.
Sebuah pemandangan menunjukkan lokasi runtuhnya bagian gletser gunung yang mematikan di Pegunungan Alpen Italia, di punggungan Marmolada, Italia, Selasa (5/7/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
Penemuan jasad Bari juga dikonfirmasi langsung oleh wali kota Isola Vicentia, Francesco Gonzo. Bari ternyata bukanlah satu-satunya korban longsoran salju di Pegunungan Dolomites. Setidaknya tujuh orang tewas dan lima orang lainnya dikabarkan masih hilang dalam insiden tersebut
ADVERTISEMENT

Cerita Saudara Pendaki yang Tewas

Kondisi gletser es yang runtuh di gunung Marmolada, Italia, Minggu (3/7/2022). Foto: Corpo Nazionale Soccorso Alpino e Speleologicovia Reuters
Andrea, saudara perempuan Bari menceritakan detik-detik sebelum Bari hilang kontak dan akhirnya ditemukan tewas. Ia mengatakan, bahwa sang kakak mengirimkan foto selfie ke kedua orangtuanya, Emanuela dan Giuseppe.
Dalam foto selfie-nya tersebut, Bari tampak tersenyum sambil mengenakan peralatan standar pendakian mulai dari helm hingga kacamata. Tampak pula, sisi gunung bersalju yang menjadi latar belakang foto Bari.
Seorang wanita dan seorang pria melihat helikopter penyelamat sedang bekerja di gletser Punta Rocca yang runtuh di dekat Canazei, di gunung Marmolada, Italia, pada 6 Juli 2022. Foto: TIZIANA FABI/AFP
“Filippo adalah pecinta gunung dan alam pada umumnya,” kenang Andrea.
Andrea mengatakan bahwa kakaknya tersebut juga merupakan seorang pendaki berpengalaman yang gemar mendaki gunung.
“Dia sudah melakukan beberapa kali pendakian. Ia juga selalu ditemani oleh orang-orang yang berpengalaman dan dengan semua peralatan yang diperlukan,” imbuh Andrea.
Debora Campagnaro, saudara perempuan dari orang hilang, pergi setelah memberikan keterangan pers, di depan titik pers dengan pihak berwenang di Canazei, Italia, pada 5 Juli 2022. Foto: PIERRE TEYSSOT/TEYSSOT/AFP
Namun takdir berkata lain, setelahnya Andrea mengatakan bahwa Bari dan grupnya hilang kontak. Selain Andrea, rasa kehilangan juga dirasakan teman-teman Bari.
ADVERTISEMENT
Salah satu temannya yang berduka juga mengatakan bahwa Bari adalah sosok sahabat yang baik.
"Filippo Bari adalah hal yang membuat Italia menjadi rumah bagi saya. Dia adalah sahabatku dan bahkan saudaraku. Saya akan selalu menghargai waktu yang saya habiskan bersama saat di Filipina. Kemarin kami kehilangan dia dalam kecelakaan hiking yang mengerikan. Semoga kamu beristirahat dengan tenang,” tulis salah satu teman Bari di lama Facebook.

Pencarian Pendaki yang Hilang Terus Dilakukan

Sebuah helikopter berpartisipasi dalam operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi runtuhnya sebagian gletser gunung di Pegunungan Alpen Italia, di gunung Marmolada, Italia, Selasa (5/7/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
Petugas penyelamat daru Trentino Alpine Rescue Service masih melakukan pencarian para pendaki yang hilang di Gunung Dolomites. Hingga Selasa (5/7), tim penyelamat mengerahkan berbagai peralatan canggih.
“Operasi di lapangan hanya akan dilakukan untuk memulihkan sisa-sisa yang ditemukan oleh drone, untuk memastikan keselamatan penyelamat,” kata petugas penyelamat.
Kondisi gletser es yang runtuh di gunung Marmolada, Italia, Minggu (3/7/2022). Foto: Corpo Nazionale Soccorso Alpino e Speleologicovia Reuters
Kepala petugas nasional, Maurizio Dellantonio mengatakan bahwa timnya juga sudah mengerahkan anjing pelacak untuk mencari keberadaan para korban. Barang-barang seperti cincin, sepatu, tas, hingga alat pemecah es juga jadi fokus pencarian.
ADVERTISEMENT
"Apa saja yang bisa memungkinkan seseorang dapat diidentifikasi," katanya.
Pemerintah Italia mengatakan bahwa runtuhnya gletser tersebut disebabkan perubahan iklim. Otoritas setempat juga khawatir akan ada lebih banyak reruntuhan di daerah pencarian.
Sebuah helikopter terbang selama operasi pencarian dan penyelamatan di atas lokasi runtuhnya sebagian gletser gunung di Pegunungan Alpen Italia di gunung Marmolada, Italia, Selasa (5/7/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
Perdana Menteri Mario Draghi mengatakan runtuhnya gletser tersebut kemungkinan disebabkan dengan kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.
Menurut laporan bulan Maret oleh Panel Antarpemerintah PBB tentang Perubahan Iklim (IPCC), pencairan es dan salju adalah salah satu dari 10 ancaman utama yang disebabkan oleh pemanasan global, mengganggu ekosistem dan infrastruktur.
Terakit insiden tersebut, Kantor kejaksaan Trento telah membuka penyelidikan untuk menentukan penyebab tragedi itu. Gletser yang dijuluki "Queen Dolomites", mengaliri Sungai Avisio dan menghadap ke Danau Fedaia di provinsi Otonomi Trento di Italia.
ADVERTISEMENT