Kurangi Kepadatan Wisatawan, Paris Akan Buat Taman Bawah Tanah di Menara Eiffel

7 Juni 2021 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Traveler wanita menyambangi Menara Eiffel di Paris, Prancis Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Traveler wanita menyambangi Menara Eiffel di Paris, Prancis Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menara Eiffel dikenal dengan salah satu keajaiban dunia paling ikonik yang terletak di Kota Paris. Setiap tahunnya Menara Eiffel selalu dikunjungi oleh lebih dari 30 juta wisatawan. Banyak orang dari seluruh dunia berkunjung untuk sekadar datang atau memotret bangunan tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, dibalik keindahannya, bangunan tersebut selalu mencapai kapasitas yang berlebih dan menimbulkan kemacetan yang cukup parah. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan yang menaungi Menara Eiffel kini membuat rencana untuk menata ulang lingkungan sekitarnya, dengan mengubah lebih dari 100 hektare lahan menjadi ruang terbuka hijau.
Rencananya, lahan tersebut akan diubah menjadi taman baru di dasar Menara Eiffel yang dibuat oleh arsitek lanskap asal Inggris, Gustafson Porter dan Bowman.
"Saya merasa ngeri dengan keadaan ruangan yang tidak memadai untuk menampung masuknya pejalan kaki dan pengunjung. Kami harus sepenuhnya memikirkan kembali ruang ini," ujar Gustafson Porter, dan mitra pendiri Bowman Kathryn Gustafson kepada Le Parisien.
Wisatawan berkunjung ke Menara Eiffel, Paris. Foto: Shutter Stock
Pembuatan taman tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2024 mendatang, bertepatan dengan Olimpiade Paris. Taman bawah tanah di Menara Eiffel ini juga diperkirakan akan menelan biaya sebesar 72 juta euro.
ADVERTISEMENT
Rencana ini akan mengubah Place du Trocadéro menjadi amfiteater hijau untuk menikmati pemandangan Menara Eiffel yang menakjubkan. Di dalamnya akan terdiri dari hamparan rerumputan hijau yang akan membentang satu mil antara Place du Trocadéro dan ujung Champ-de-Mars. Taman ini juga akan mengubah Pont d'Iéna, jembatan yang menghubungkan tepi kiri dan kanan kota dan jalan utama ke Menara Eiffel, menjadi bagian khusus pejalan kaki.
Selain itu, taman ini akan menghubungkan Place du Trocadéro, Palais de Chaillot, Pont d'Iéna, Champ-de-Mars, dan École Militaire. Di seluruh taman, serangkaian lanskap yang ada akan ditata ulang, termasuk amfiteater hijau baru di Place du Trocadéro.
"Paris, kota Kesepakatan Iklim, menegaskan tempatnya sebagai pemimpin internasional untuk melindungi lingkungan," kata Wali Kota Anne Hidalgo
ADVERTISEMENT
"Di kota yang padat ini, kita perlu memiliki ruang terbuka yang luas untuk menarik napas," pungkasnya.
Penulis: Rani Nuraeni Khairunissa